INDOSPORT.COM - Dalam dua musim terakhir, Barcelona terlalu mengandalkan megabintangnya, Lionel Messi, dan gol bunuh diri. Setidaknya itulah catatan kelam Blaugrana selama dua musim dibawah asuhan Ernesto Valverde.
Hal ini seperti statistik yang diungkap oleh kanal Give Me Sport bagaimana Barcelona gagal melaju ke final Liga Champions dalam dua musim terakhir dengan cara yang buruk. Pasalnya, dalam kurun waktu tersebut, raksasa Catalan ini harus mencicipi comeback sempurna dari lawan-lawannya, meski sebelumnya unggul dengan skor besar pada leg pertama.
Pada Liga Champions 2017/18, Barcelona harus tersungkur di setelah kalah melalui gol tandang melawan AS Roma. Padahal anak asuh Valverde berhasil membungkam Edin Dzeko dan kolega dengan skor 4-1 pada leg pertama. Namun, kekalahan 3-0 pada leg kedua membuat mereka harus gagal melaju lebih jauh.
Bahkan pada musim ini, Barcelona sebelumnya diyakini bakal melaju ke final setelah menundukkan Liverpool pada leg pertama di Camp Nou dengan skor 3-0. Tetapi, kembali Blaugrana harus menelan rasa malu akibat keperkasaan The Reds yang mampu membalikkan keadaan dengan skor 4-0 di Anfield.
Banyak yang mengira, ketergantungan Barcelona akan peran Messi dalam urusan mencetak gol sangatlah tinggi,. Mengingat hanya pria asal Argentina tersebut yang menjadi tulang punggung Cules di Eropa dalam dua edisi terakhir.
Messi menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia dengan mencetak 18 gol di Liga Champions dua edisi erakhir. Mirisnya, raihan gemilang pemain berusia 31 tahun bukan disusul oleh pemain lain, melainkan disusul oleh banyaknya gol bunuh diri yang diciptakan lawan dengan catatan enam gol.
Entah karena kesalahan taktik Valverde atau kurang tajamnya lini depan Blaugrana, yang pasti manajemen Barcelona harus cepat berbenah untuk menemukan kejayaannya kembali dan mengimbangi performa apik Messi di setiap musimnya.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya Hanya di INDOSPORT