INDOSPORT.COM - Arema FC masih menunggu lampu hijau atas pengesahan Seiya Da Costa Lay, seorang pemain keturunan yang masuk proyeksi tim dalam mengarungi kompetisi Liga 1 Elite Pro U-18 musim ini.
Langkah itu dilakukan, lantaran status sang pemain sendiri belum jelas perihal kebangsaannya. Situasi itu tak lepas dari usianya yang baru menginjak 16 tahun menuju usia 17, sehingga belum memiliki identitas pribadi.
Opsi aman pun kemudian dimunculkan Arema FC kepada keluarga sang pemain. Yaitu dengan memilih paspor sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), mengikuti jejak sang ayah, Jefri Da Costa.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga, karena mereka juga ingin Seiya memilih WNI," tutur Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Kehadiran pemain berdarah keturunan memang baru akan terjadi kali ini. Meski belum ada regulasi yang jelas, namun pihak Arema FC tidak mau hasil laga secara positif nantinya digugat dengan alasan memiliki pemain yang dianggap asing atau sebagainya.
"Daripada kemudian dipermasalahkan. Karena mohon maaf, dilihat dari rupa maupun postur memang berbeda dengan anak-anak di sini," beber dia.
"Kami konsultasi dengan PSSI, terutama yang mengurusi kompetisi elit pro. Tinggal menunggu bagaimana hasilnya," tukas mantan jurnalis itu.
Perihal kualitas teknisnya, Arema FC sudah tidak memiliki masalah dari Seiya. Sebelumnya, tim pelatih Arema FC U-18 menyatakan Seiya lolos tahap seleksi dan sesuai dengan kebutuhan tim untuk kompetisi Elite Pro musim ini.
Unboxing Adidas Harden Vol 3 Iron Man
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT