INDOSPORT.COM - Komedian Rudy Djamil yang tutup usia pada Minggu (12/5/19) malam ternyata pernah melontarkan kritik terhadap kiprah Persib Bandung di Liga Indonesia.
Kritikan tersebut terjadi pada edisi 2013 lalu, di mana ia meminta Persib untuk berubah dalam banyak hal, terutama kebiasaan memanjakan pemain dengan menyajikan secara detail kontrak dengan pemain. Hal itu dimaksudkan agar mereka tetap loyal.
"Saya lihat dulu Persib itu bisa berprestasi karena seluruh pemainnya memiliki motivasi, solidaritas, obsesi, persatuan, dan loyal. Jangan lihat masa lalu, tapi menatap masa depan," jelas Rudy di Bandung, November 2013.
Lebih lanjut, Rudy juga menambahkan kalau pemain mesti memenuhi kontrak yang telah disepakati. Misalkan dalam semusim mesti mencetak berapa gol atau kesepakatan lain.
"Jika tidak memenuhi perjanjian, maka harus ada sanksi-sanksi yang sebelumnya tertuang dalam kontrak,” ujar Rudy.
Bukan tanpa sebab Rudy mengutarakan kritikannya itu. Dia menganggap Persib sebagai klub profesional atau sebuah perusahaan di Indonesia yang mengelola sepak bola.
"Mesti ada keberanian dari perusahaan. Jangan ada pemain yang cuma jadi penghangat bangku cadangan. Sebab kalau dari kaca mata perusahaan sangat merugikan," tandas Rudy.
Pada edisi 2013, Persib berhasil finis diperingkat keempat klasemen Liga Super Indonesia (LSI) dengan mengemas 63 poin. Tahun itu yang menjadi juaranya adalah Persipura Jayapura.
Komedian asal Jawa Barat ini meninggal dunia dalam usia 73 tahun di rumah sakit Bandung. Namun belum diketahui penyebab wafatnya Rudy Djamil.
Almarhum juga merupakan sosok yang memberikan nama panggung Iwan Fals kepada musisi kawakan beraliran balada, Virgiawan Listanto, pada sebuah acara.
Rully Nere Pusing Ada Timnas Wanita Mendadak Hamil
Terus Ikuti Update Persib Bandung dan Sepak bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT