INDOSPORT.COM - Julukkan dalam sebuah klub sepak bola merupakan hal yang jamak dijumpai. Hampir semua klub di dunia memiliki julukkan.
Begitu pun dengan klub-klub di Tanah Air. Semua klub memiliki julukkan. Salah satunya adalah Persija Jakarta.
Klub tersukses di Indonesia ini dijulukki oleh ratusan ribu suporternya dengan nama Macan Kemayoran.
Nama Macan Kemayoran sendiri telah lama disematkan untuk Persija. Lalu, dari mana asal usul nama Macan Kemayoran hingga menjadi julukkan tim Persija?
Cerita Rakyat
Kapan pertama kalinya Persija dijulukki Macan Kemayoran belum diketahui secara jelas. Namun, nama Macan Kemayoran sendiri bisa disusuri dari cerita sejarah kota Batavia/Jakarta.
Ada dua versi umum yang berkembang terkait asal usul nama Macan Kemayoran. Pertama, nama Macan Kemayoran lahir dari kisah seorang pemuda Batavia bernama Murtado.
Dalam buku berjudul 'Cerita Rakyat dari Sabang Sampai Merauke' yang diterbitkan Pustaka Widyatama, dikisahkan bahwa pada zaman kolonial dulu, ada seorang pemuda pemberani bernama Murtado.
Murtado merupakan sosok pemuda yang pemberani dan jago bela diri. Ketika terjadi kejahatan di kampung tempat tinggalnya, Kemayoran, Murtado sering tampil sebagai jagoan yang mampu melumpuhkan para penjahat/garong.
Penduduk pun menjulukki Murtado dengan sebutan Macan Kemayoran. Inilah yang menginspirasi julukkan untuk klub Persija, tim kebanggaan ibu kota.
Benarkah Ada Hewan Macan di Kemayoran?
Kisah legenda Murtado tentu menarik untuk dibaca. Namun, apakah benar di Jakarta pernah berkeliaran hewan macan? Inilah yang menarik untuk ditelusuri.
Ternyata, keberadaan macan atau harimau di Batavia (nama Jakarta di masa lalu) memang benar adanya. Pada tahun 1882 lalu macan dilaporkan berkeliaran di hutan-hutan seputar Batavia.
Surat kabar Java-Bode pada 1882 pernah melaporkan mengenai keberadaan Macan tersebut, namun bukan di Kemayoran, melainkan wilayah Tanjung Priok.
Untuk memburu macan buas tersebut munculah seorang aparat Belanda bernama Simons. Simons sendiri saat itu dikenal sebagai pemburu hewan buas yang kebetulan berdomisili di Kemayoran.
Namun tak ada literasi tambahan mengenai perburuan Simons yang dilakukan tahun 1882.
Surat kabar Java-Bode kembali menuliskan kisah perburuan macan di Batavia oleh Simons si pemburu dari Kemayoran.
Pada tahun 1886, Simons dan kelompoknya sukses menembak seekor macan yang meresahkan di daerah Sunter. Atas dasar inilah nama Macan Kemayoran menjadi terkenal.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT