INDOSPORT.COM - Jelang kompetisi Liga 2 2019 ternyata ada sebuah 'klub' sepak bola Indonesia baru bernama Babel United asal tanah Laskar Pelangi alias Kepulauan Bangka Belitung. Berikut cuplikan perjalanan Babel FC yang akan berlaga di Liga 2 musim ini.
Babel United tentunya masih asing ditelinga penggemar sepak bola nasional. Karena klub ini nyatanya adalah hasil merger antara Aceh United dan PS Timah Babel.
Menurut Wakil Ketua PS Timah Babel Mintra Jaya kalau dalam waktu dekat akan mengenalkan manajemen baru Babel United sebelum Liga 2 2019 dimulai.
Bahkan Babel United juga akan mengadakan seleksi pemain guna mempersiapkan tim. Akan tetapi belum diketahui apa target dari Babel United.
Babel United sendiri bakal bergabung di wilayah barat bersama Sriwijaya FC, Persis Solo, PSMS Medan, hingga PSPS Riau. Tentu bukan lawan yang mudah untuk Babel United.
Menurut Mintra Jaya kalau Babel United juga bakal berkandang di Pangkal Pinang. Tak tanggung-tanggung, Babel United juga menunjuk Putu Gede Dwi Santoso sebagai pelatih.
Merger kedua tim tak lepas dari sosok mantan COO Persija Jakarta Muhammad Rafil Perdana. Sebab ia berani mengakuisisi Aceh United yang mengalami krisis finansial.
"Mas Rafil iya sama-sama kami satu grup Juga. Mas Rafil juga mengambil Aceh United. Mas Rafil juga akan ambil sebagian di Persiba. Dia juga akan mencoba mengambil klub lain," jelas investor Persiba Balikpapan Gede Widiade kepada wartawan.
Kisah Aceh United
Nama Aceh United mulai dikenal publik pada awal 2017 lalu ketika berhasil promosi dari Liga 3 ke Liga 2 musim 2018 sebagai juara ketiga.
Bermain di Liga 2, Aceh United tak gentar sema sekali terhadap lawan-lawan yang menguhi wilayah barat. Bahkan Aceh United berhasil finis di urutan ketiga dengan perolehan 35 poin.
Angka tersebut berdasarkan 10 kemenangan, lima hasil imbang, dan tujuh kali menelan kekalahan dari 22 pertandingan yang dijalani Aceh United.
Akan tetapi Aceh United tak bisa berbuat banyak usai hanya berada di posisi juru kunci Grup A dengan mengoleksi lima angka saja.
Krisis finansial telah dialami oleh Aceh United sejak pertengahan musim. Bahkan beberapa pemain mesti didepak karena tak sanggup membayar gaji mereka.
Aceh United sempat tak mendapat dukungan dari masyarakat sekitar ketika bermain di Stadion Harapan Bangsa, karena kalah pamor dari sesepuh mereka Persiraja Banda Aceh.
Usai hengkang ke Stadion Got Capu, Aceh United mulai dapat dukungan dari warga sekitar. Mereka berbondong-bondong datang untuk menyaksikan sepak bola.
Perjuangan PS Timah Babel
PS Timah Babel merupakan revolusi dari PS Bangka sejak 2017 lalu ketika melakoni ajang Liga 2. PS Timah Babel juga pernah bermain di Indonesia Soccer Championship B 2016 silam.
PS Bangka hadir di kancah sepak bola nasional pada 1970-an dan sempat berjaya ketika menembus babak delapan besar Perserikatan Indonesia.
Pasca era 1970-an lalu, kiprah PS Bangka mengalami naik-turun dan pernah mengalami krisis finansial. Hal serupa juga dialami banyak klub di Indonesia.
Pada musim 2011/2012, Pemprov Bangka Belitung akhirnya turun tangan membantu PS Bangka agar bisa promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia pada 2013 mendatang.
Setelah berhasil naik kasta, PS Bangka mampu membuat kejutan di mana mereka finis di urutan pertama Grup I (Sumatera) dengan perolehan 20 poin.
Meski begitu PS Bangka gagal lolos ke babak delapan besar karena hanya finis di urutan ketiga dengan delapan poin. Posisi PS Bangka berada dibawah Persebaya dan PSBS Biak.
PS Bangka juga sempat mengulang prestasi serupa pada musim 2014. Akan tetapi ketika PSSI dihukum FIFA, PS Bangka akhirnya dibubarkan dan kembali lagi seperti sekarang ini.
Rully Nere Pusing Ada Timnas Wanita Mendadak Hamil
Terus Ikuti Update Liga 2 2019 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM.