INDOSPORT.COM – Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, secara blak-blakan menyebut laga final Coppa Italia 2018/19 penuh dengan skandal setelah timnya kalah 0-2 dari Lazio, Kamis (16/5/19) dini hari tadi.
Pada laga yang digelar di Stadion Olimpico tersebut, Atalanta harus takluk dua gol tanpa balas dari Lazio. Dua gol Lazio tercipta pada delapan menit sebelum laga usai, melalui Sergej Milinkovic-Savic pada menit ke-82 dan Joaquin Correa menit ke-90.
Gasperini menyebut, seharusnya Atalanta mendapat hadiah penalti setelah tembakan Marten de Roon mengenai tangan bek Lazio, Bastos. Namun, wasit tidak mengindahkan insiden tersebut.
“Apakah kita hanya menggunakan Video Assistant Referee (VAR) saat itu benar-benar berguna? Seharunya (handsball) itu penalti dan kartu merah,” ujar Gasperini usai laga, dikutip dari kanal berita olahraga BBC.
Gasperini menambahkan, insiden tidak adanya penalti yang diberikan usai pemain Lazio menyentuh bola membuat Atalanta kehilangan momentum untuk mencetak gol.
Gara-gara hal tersebut, pelatih berusia 61 tahun itu pun menyebut laga final Coppa Italia antara Atalanta vs Lazio sebagai pertandingan penuh skandal.
“Ini adalah skandal! Katakan pada saya mengapa itu terjadi? Berikan saya beberapa pembenaran!” tegas Gasperini.
“Ini sangat serius. Insiden di kotak penalti itu harusnya dilihat menggunakan VAR,” imbuhnya.
Akibat kekalahan di final Coppa Italia 2018/19 dari Lazio, Atalanta harus mengubur mimipi mereka untuk meraih trofi Coppa Italia pertama sejak 1963.
Sedangkan bagi Lazio, keberhasilan menjuarai Coppa Italia 2018/19 membuat Biancoceleste kini mengoleksi tujuh gelar juara Coppa Italia. Lazio hanya kalah dari Juventus (13) dan AS Roma (9) sebagai tim dengan koleksi trofi Coppa Italia terbanyak.
Progres Pembangunan Stadion BMW 3 Bulan Setelah Peletakan Batu Pertama
Terus Ikuti Berita Liga Italia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM