INDOSPORT.COM - Leeds United harus menelan kenyataan pahit usai dipastikan gagal promosi ke Liga Primer Inggris setelah dikalahkan Derby County di leg kedua semifinal play-off Divisi Championship 2018/19.
Leeds United antiklimaks lantaran mereka mampu tampil baik hampir sepanjang musim. Mereka finis di posisi ketiga, namun tetap gagal promosi.
Kegagalan Leeds United promosi ternyata diam-diam menyisakkan kebahagian bagi rivalnya di Liga Primer Inggris. Siapa lagi kalau bukan Manchester United.
Manchester United musim ini memang tampil buruk. Mereka gagal merebut trofi dan tak sanggup lolos ke Liga Champions Eropa. Akan tetapi, mereka bisa tersenyum puas dengan kegagalan sejumlah rival mereka.
Bahkan, Setan Merah bisa meraih 'treble winner' versi mereka musim ini. Dimulai dari Leeds, sejumlah rival Man United memang mengalami nasib apes tahun ini.
Roses Derby: Rivalitas Abadi Leeds - Man United
'Trofi' pertama yang dimiliki Man United musim ini tentu saja kegagalan promosi yang dialami Leeds United.
Rivalitas kedua tim memang hampir terlupakan di Inggris. Padahal, Leeds dan Man United punya sejarah rivalitas yang cukup panjang.
Pertemuan keduanya bahkan sampai dijuluki Roses Derby. Julukkan ini sendiri memiliki makna yang sangat mendalam.
Dalam sejarah Inggris, pernah ada perang bernama 'The War of The Roses'. Perang ini adalah perang saudara di dalam Dinasti Tudors yang terjadi pada 1455-1487 silam.
Perang ini terjadi antara keluarga York dengan simbol mawar putih dan keluarga Lancaster dengan simbol mawar merah.
Julukkan Roses Derby terjadi lantaran Man United berada di wilayah Lancashire dan Leeds United ada di wilayah Yorkshire. Warna kostum kedua kesebelasan cukup mewakili sengitnya rivalitas tersebut.
Tak hanya 'faktor sejarah', rivalitas keduanya juga terjadi di lapangan. Persaingan ini bisa dilacak dari persitiwa kepindahan dua bintang Leeds united, Joe Jordan dan Gordon McQueen, ke Man United pada 1978 silam.
Gordon McQueen yang menyatakan ingin mengakhiri karier di Leeds, mendadak menerima pinangan klub Man United. Hal ini pun memicu permusuhan kedua suporter.
Bibit persoalan baru muncul kembali pada awal 90-an. Eric Canton, bintang Leeds United yang membawa klub juara Liga Inggris 1992, secara tiba-tiba pindah ke Old Trafford.
Dengan Cantona yang membantu Man United juara, dirinya pun dibenci oleh publik Elland Road.
Rivalitas ini terus berlanjut sampai era Rio Ferdinand dan Alan Smith. Dua pemain loyal Leeds yang akhirnya juga hijrah ke Old Trafford.
Liverpool: Obat Sakit Hati Man United?
Man United boleh gagal total di liga. Namun, menyaksikan rival mereka, Liverpool, gagal juara tentu saja sangat menghibur suporter The Red Devils.
Liverpool dan Man United adalah rival abadi di Liga Primer Inggris. Rivalitas ini tentu saja untuk membuktikan siapa klub Inggris terbaik sepanjang masa.
The Reds saat ini tengah memburu gelar liga pertama mereka. Sesuatu yang 13 kali sudah dimenangkan Man United.
Kegagalan The Reds bersaing dengan Man City musim ini membuat mereka gagal menambah trofi liga yang ke-19 sepanjang sejarah.
Fakta ini pun bisa berbuah 'trofi' hiburan bagi Man United musim ini. Bahkan, 'trofi' mereka bisa kembali bertambah pada awal Juni nanti.
Liverpool saat ini juga berada di final Liga Champions untuk menghadapi Tottenham Hotspur. Tentunya fans Man United bakal lebih memilih Liverpool untuk gagal juara.
Jika Tottenham meraih gelar Liga Champions, maka lengkap sudah tiga 'trofi' yang diraih Man United musim ini. Dua dari kegagalan Liverpool, dan satu dari kegagalan Leeds United.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Inggris dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM