INDOSPORT.COM - Tur Aremania dalam pembukaan kompetisi Liga 1 musim ini berakhir menyesakkan, setelah mendapati teror yang dilakukan oknum suporter tuan rumah lewat kerusakan pada sejumlah kendaraan.
Informasi itu disampaikan langsung oleh koordinator tur Aremania, Achmad Ghazali kepada INDOSPORT. Ia mengatakan bahwa teror terhadap Aremania berlanjut pada bubaran pertandingan, hingga menjelang kepulangan Aremania menuju Malang dinihari, Kamis (16/05/19).
"Ini murni sebagai bentuk penyerangan. Terjadi perusakan kendaraan rombongan Aremania yang berasal dari sejumlah daerah," bilang Achmad Ghazali.
Pihaknya pun memberikan data konkret berupa foto dan detail kerusakan yang terjadi. Dari data yang diterima, ada tujuh kendaraan mini bus hingga mobil pribadi yang rusak parah pada kaca dan mayoritas bagian fisiknya akibat dihantam oleh benda keras.
Dilihat dari plat nomornya, kendaraan rombongan Aremania tidak hanya berasal dari Malang. Namun juga dari sejumlah daerah, meliputi Jakarta, Semarang, Solo, Blitar hingga Bali.
"Kejadian berlangsung sampai dinihari (12 malam). Yaitu di area parkir GOR Maguwoharjo," ia menambahkan.
Tak pelak, insiden itu pun sangat membuat kecewa kedua pihak. Salah satunya Aremania, yang berharap menyuguhkan kreativitas antar suporter dalam laga PSS Sleman vs Arema FC, Rabu (15/05/19) malam.
Kerusuhan yang membuat pertandingan terhenti lebih dari 30 menit itu berawal saat Arema menyamakan skor menjadi 1-1 di menit 29. Kedua suporter saling melancarkan ejekan, hingga membuat situasi semakin panas dengan aksi lempar-lemparan benda keras yang berbahaya.
Progres Terkini Pembangunan Stadion BMW
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT