INDOSPORT.COM - Laga pembuka kompetisi Shopee Liga 1 2019 tercoreng kericuhan antarsuporter yang terjadi dalam pertandingan yang mempertemukan PSS Sleman melawan Arema FC. Panpel PSS pun bakal memberikan laporan kericuhan yang terjadi di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Saling lempar batu dan pecahan keramik terjadi selama beberapa kali mulai jelang laga, pertengahan babak pertama, hingga jelang bubaran. Bahkan duel jawara Liga 2 2018 versus kampiun Piala Presiden 2019 tersebut sempat terhenti sekitar 30 menit.
Setelah kejadian itu, panitia pelaksana (Panpel) PSS dijadwalkan bertemu PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan juga Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk memberi laporan. Hal itu diungkapkan ketua panpel, Tri Mulyanto.
"Kami laporkan yang berkaitan dengan peristiwa kemarin. Semuanya (dilaporkan) mulai kronologi kejadian, pemicu insiden, hingga kerusakan dan korban luka," kata pria yang akrab disapa Mbah Mul itu, Jumat (17/05/19).
Mbah Mul memaparkan, pemicu utama kericuhan yang melibatkan suporter PSS dan Aremania adalah oknum provokator. Sebab, lanjut dia, selama ini hubungan antara suporter tim Super Elang Jawa dengan Aremania cukup harmonis.
Dia menambahkan, saat ini para provokator sudah diamankan pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum. Ulah provokator tersebut membuat pertandingan berjalan kurang kondusif.
"Memang pemicunya adalah ulah provokator. Namun sekarang beberapa oknum itu sudah diamankan pihak keamanan," tegas dia.
Laga pembuka itu sendiri dimenangkan PSS Sleman, 3-1, lewat gol Brian Ferreira, Yevhen Bokhasvili, dan Rangga Muslim Perkasa. Sementara Arema FC mendapat gol hiburan lewat sundulan Sylvano Comvalius.
Progres Pembangunan Stadion BMW 3 Bulan Pasca Peletakan Batu Pertama
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT