Mengapa Persija Gagal Total di Piala AFC dan Piala Presiden Tahun Ini?
Marko Simic telah membuat ulah yang merugikan Persija setelah melakukan tindakan kurang terpuji kepada salah satu wanita di dalam pesawat. Ini pun membuat Simic harus menghadapi masalah hukum dan membuatnya absen selama berbulan-bulan.
Ulah Simic tersebut tentunya sangat merugikan Macan Kemayoran. Karena Persija tak bisa tampil moncer di Piala Presiden 2019 dan Piala AFC 2019. Terlebih tak ada penyerang yang bisa menggantikan peran Simic di lini serang Persija.
Meski Persija memiliki Bruno Matos, namun itu tak cukup bagi mereka untuk mengembalikan kepercayaan diri tim. Karena sebagian besar Jakmania dan tim telah menaruh harapan tinggi kepada Simic.
Bruno Matos sendiri menjadi salah satu pemain yang bisa menggantikan tugas Simic untuk menambah produktivitas Persija. Bagaimana tidak, dirinya menjadi top skor Piala Presiden 2019 dengan koleksi 5 gol. Ia juga telah mengemas 7 gol dari 6 laga di Piala AFC 2019.
Catatan tersebut terbilang cukup fantastis bagi pemain yang posisi aslinya sebagai gelandang. Namun alangkah sempurnanya jika Bruno Matos disandingkan dengan Simic di lini serang Macan Kemayoran.
Bahkan pelatih Persija Ivan Kolev sempat mengatakan jika tak ada pemain Persija yang kualitasnya sama dengan Simic. Ia juga menyamai kondisi Persija dengan Real Madrid, yang hancur saat ditinggalkan Marko Simic.
"Tidak ada striker yang kualitasnya seperti Simic. Disayangkan juga, Silvio Escobar yang menurut saya pemain bagus, tidak jadi. Ternyata (karakter) ia berbeda dengan tim. Tentu ketidakadaan Marko Simic memengaruhi tim," ujarnya.
Artinya, Simic begitu penting di skuat Persija saat ini. Oleh karena itu, absennya sosok Simic menjadi salah satu factor mengapa Macan Kemayoran melempem dan gagal total di Piala Presiden dan Piala AFC musim 2019 ini.