INDOSPORT.COM – Indonesia Timur bisa dibilang menjadi lumbung kisah inspiratif pembinaan sepak bola usia muda. Kali ini, Silas Iskandar Ohee tengah menjadi sorotan dimana mantan penjaga gawang Persipura Jayapura itu secara konsisten menularkan bakat dan ilmunya untuk anak-anak Papua.
Silas saat ini menjadi pelatih kepala di Sekolah Sepak Bola (SSB) Petra di kota kelahirannya, Sentani. Dalam sebuah unggahan foto di media sosial, ia terlihat sedang mengendarai sepeda motor dan membawa tas besar berisi bola untuk melatih bibit muda pesepak bola Papua. Ia pun kerap membagikan momen melatihnya melalui akun media sosial pribadinya.
Mantan pemain profesional yg konsisten menularkan bakat dan ilmu nya untuk anak2 papua lainnya berkiprah di sepakbola.. sukses ya Silas Ikandar Ohee dengan SSB Petra nya pic.twitter.com/FJ1x7zhOxG
— Timur Matahari (@jayapuraupdate) May 16, 2019
Dalam unggahan pribadinya, ia tampak sedang memberikan arahan dan mengawasi anak didiknya yang sedang berlatih. Ia menuliskan bahwa peran pelatih usia muda adalah memberikan pemahaman dan pola pikir terbuka untuk pengambilan keputusan.
Dilansir dari situs Tabloid Jubi, ia memiliki alasan kuat di balik itu semua. Menurutnya, ia berhutang moral dengan anak-anak Papua usai memiliki karier panjang di persepakbolaan Indonesia. Silas merasa bahwa ilmu yang telah ia dapatkan harus diterapkan pada hal yang positif, salah satunya sepak bola.
Ia merasa bahwa pembinaan pesepak bola muda merupakan proses ‘menabung’. Meski tidak semua anak-anak akhirnya memilih sepak bola sebagai jalan hidupnya, setidaknya ada wawasan yang bisa menjadi bekal anak muda di masa depan.
Upaya Silas pun bisa dibilang membuahkan hasil. Pada ajang training camp Manchester United di Bali pada 2016 lalu, dua nama anak asuhnya yakni Andreas Gobai dan Daniel Pahabol masuk dalam daftar beberapa nama terbaik di ajang tersebut.
Sementara itu, saat masih aktif bermain, ia telah berkelana di beberapa klub Liga Indonesia. Setelah berlatih di Diklat Papua dan Diklat Ragunan Jakarta dari 1996 hingga 1998, ia memulai karier profesionalnya di Persitara Jakarta Utara. Selanjutnya, ia memperkuat klub besar seperti Persipura Jayapura, Petrokimia Putra, PSPS Pekanbaru, dan Arema.
Kala bermain untuk Arema pada 2005, ia bermain dalam partai final Copa Indonesia. Aremania pada saat itu diyakini tak menyangka bahwa Silas akan bermain. Pasalnya, ia masih kalah jam terbang dari kiper utama Arema saat itu, Kurnia Sandy. Namun, Arema berhasil memenangkan laga dramatis tersebut dengan skor 4-3 dan berhak membawa pulang trofi ke Malang.
Ikuti Update Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM