INDOSPORT.COM - Massimiliano Allegri resmi berpisah dengan Juventus pada akhir musim 2018/19 setelah perjalanan panjang selama setengah dekade.
Lima musim tentu bukanlah waktu singkat bagi Allegri. Terlebih, ia datang dengan anggapan miring suporter Juventus yang meragukan kapasitasnya.
Pemecatannya tidak lepas dari kegagalan Juventus menjuarai Liga Champions 2018/19. La Vecchia Signora alias Si Nyonya Tua (julukan Juventus) gugur di perempat final setelah disingkirkan Ajax Amsterdam.
Keterpurukan tersebut kian menyudutkan nama Allegri sebagai pelatih Juventus. Tidak hanya itu, di luar lapangan dia juga pernah dianggap tidak punya wibawa.
Perkataan pedas tersebut keluar dari mulut Presiden Napoli, Aurelio de Laurentiis. Dia menyebutkan Cristiano Ronaldo lebih banyak memiliki peran di ruang ganti pemain.
Ronaldo disebut sebagai motivator ulung yang mampu membakar semangat para pemain Juventus musim ini ketimbang sosok Allegri.
"Cristiano Ronaldo sangat berkharisma. Dia adalah pelatih Juventus sebenarnya. Memang, apa yang sudah dilakukan Allegri musim ini?" puji De Laurentis seperti yang dikutip berita sports, Football Italia.
Nyatanya, raihan 11 trofi dari Allegri selama lima tahun tak berarti apa-apa. Rekor sebagai pelatih Juventus yang mampu menyabet lima gelar scudetto secara beruntun tidak lantas mengharumkan namanya lantaran akibat setitik nila di Liga Champions.
Kisah tragis Allegri di Juventus tentu menjadi sebuah alegori. Definisi pelatih sukses di Juventus harus terlebih dulu mampu menghadirkan trofi Si Kuping Besar.