Liga Spanyol

Gareth Bale, Manusia Kaca yang Selalu Gagal Naik Tahta Menjadi Raja Real Madrid

Minggu, 19 Mei 2019 13:35 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:
Rentan Cedera

Salah satu faktor penghambat karier Bale untuk menjadi raja di Real Madrid adalah karena seringnya ia masuk ke ruang perawatan. Dia tercatat sering mengalami cedera yang membuatnya harus beradaptasi dengan gaya main tim.

Musim ini saja, Bale tercatat telah berulang kali naik ke meja operasi akibat berbagai cedera yang dialami, mulai dari cedera pada adduktor, pergelangan kaki, hingga pada betis yang sempat membuatnya sempat absen dua minggu lebih.

Oleh karena itu banyak yang menyebut Bale sebagai manusia kaca karena sering cedera sehingga tidak boleh terkena benturan sama sekali. Julukan itu mirip dengan Arjen Robben yang disebut berkaki kaca karena terlalu mudah cedera.

Masalah dengan Zidane?

© INDOSPORT
Zinedine Zidane. Copyright: INDOSPORTZinedine Zidane.

Selain cedera, Bale diyakini mengalami sedikit masalah dengan Zidane yang memang sudah tercium isunya sejak musim lalu. Di mana Bale lebih banyak dicadangkan oleh Zidane sebelum akhirnya diturunkan sebagai supersub di final Liga Champions melawan Liverpool.

Permasalahan semakin runcing ketika Zidane memutuskan mundur dari Real Madrid di akhir musim lalu. Di saat semua pemain mengucapkan salam perpisahan kepada sang pelatih di media sosial masing-masing, Bale malah narsis dengan mengunggah potret dirinya saat mencetak gol salto di final Liga Champions.

Kabar keretakan hubungan Bale dan Zidane semakin kencang setelah pelatih berkepala plontos itu tidak memasukan namanya ke dalam susunan pemain musim depan.

Masalah Bahasa

© INDOSPORT
Marcelo dan Garteh Bale. Copyright: INDOSPORTMarcelo dan Garteh Bale.

Terakhir yang mungkin menjadi masalah utama gagalnya Bale menjadi raja di Real Madrid adalah bahasa. Masalah ini pernah dikeluhkan oleh bek kiri Real Madrid bahwa Bale tak bisa berbahasa Spanyol yang mana itu menjadi bahasa utama di sana.

“Dia (Bale) tidak bisa diajak bicara. Dia hanya bisa bisa berbicara Bahasa Inggris. Kami hanya berbicara lewat gerakan saja,” ungkap Marcelo, seperti yang dinukil dari Dailymail.

Bale juga disebut oleh Marcelo sebagai pribadi yang sangat tertutup dan cenderung kurang membaur dengan anggota tim yang lain. Sejak didatangkan pada musim 2013, Bale juga diketahui tidak mengambil kursus Bahasa Spanyol.

Bahasa menjadi sangat penting karena tidak mungkin Bale menjadi Raja Real Madrid kalau tidak bisa bekomunikasi. Mungkin pulang ke Inggris akan membuat Bale menjadi raja lagi seperti yang pernah ia rasakan di Tottenham.

Progres Pembangunan Stadion BMW 3 Bulan Setelah Peletakan Batu Pertama

Terus Ikuti Perkembangan Sepak bola Internasional dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT