INDOSPORT.COM - Lolos ke semifinal Piala AFC 2019 zona ASEAN tidak hanya membuat jajaran kepelatihan PSM Makassar sibuk mematangkan strategi permainan sepak bola dan juga meningkakan mental pemain.
Tapi jajaran ofisial Juku Eja pun sibuk mencari homebase untuk menjamu wakil Vietnam, Becamex Binh Duong, pada laga semifinal leg kedua, Rabu (26/06/19) nanti.
Willjan Pluim dkk yang selama fase penyisihan grup menggunakan Stadion Pakansari Bogor sebagai homebase berniat angkat kaki dari stadion sepak bola tersebut.
Alasan utamanya, agar jumlah penonton bisa lebih banyak dari sebelumnya. Ya, seperti diektahui, pada laga di Stadion Pakansari, jumlah suporter PSM yang hadir terbilang sangat minim.
Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar, Munafri Arifuddin, tidak tinggal diam dan telah menyeleksi beberapa stadion, terakhir Stadion Madya masuk dalam daftar stadion yang akan diusulkan kepada AFC.
"Kemarin saya sudah ke Stadion Madya, bagi kami yang bermain kandang di luar Makassar, kapasitas 9000 (tempat duduk) sudah cukup bagi kami," ujar Munafri, Sabtu (18/05/19).
Peluang Stadion Madya menjadi homebase Juku Eja di fase knockout Piala AFC 2019 sangat besar, meski masih ada beberapa fasilitas stadion yang perlu diperbaiki ataupun ditambahkan. Menurut Appi, stadion mini GBK itu memiliki masalah pada ruang ganti.
"Ada sedikit persoalan di pengaturan ruang (ganti pemain) dan akses (dari ruang ganti ke lapangan), kalau bisa kami akan merubah sedikit alur dan menambah apa yang tidak ada seperti ruang ganti yang kosong," ujar dia.
Selain itu manajemen PSM Makassar juga diwajibkan mendaftarkan stadion yang akan digunakan pada semifinal nanti paling lambat 30 hari sebelum pertandingan.
Penampilan Terakhir Persija di Piala AFC 2019, Pelipur Lara Jakmania
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM