Roller Coaster dalam Perjalanan SC Paderborn 07 di Kompetisi Sepak Bola Jerman

INDOSPORT.COM – SC Paderborn 07 berhasil promosi ke Bundesliga Jerman setelah memastikan diri menjadi runner-up di Bundesliga 2 (kasta kedua liga sepak bola Jerman). Jika ditilik ke lima musim sebelumnya, kisah promosi Paderborn ini bagaikan kencangnya laju rollercoaster.

Pada musim 2014/15, Paderborn menjadi tim promosi di Bundesliga setelah musim sebelumnya menempati posisi kedua Bundesliga 2. Namun, kiprahnya sama sekali tak istimewa karena menempati posisi buncit di akhir musim. Paderborn hanya mampu menang tujuh kali dan mengemas 31 poin dari 34 pertandingan.

Nasib sial kembali melanda Paderborn pada musim 2015/16. Tim biru-hitam ini kembali mengakhiri musim di posisi terakhir di divisi dua. Dalam 34 pertandingan, Paderborn cuma mengumpulkan 28 poin.

Bagaikan trek rollercoaster yang menukik tajam, Paderborn kembali terdegradasi di akhir musim Bundesliga 3 (divisi ketiga liga sepak bola Jerman) 2016/17. Mereka menempati peringkat 18 dari 20 peserta. Dengan torehan kelam itu, mereka akan turun ke kompetisi amatir.

Namun, Paderborn mendapatkan keajaiban untuk tetap tampil di divisi tiga. Pasalnya, TSV 1860 Munich yang terdegradasi dari divisi dua tidak memiliki lisensi untuk mengikuti kompetisi profesional. Alhasil, Paderborn selamat dan TSV 1860 Munich terlempar ke kompetisi amatir.

Momen tersebut rupanya mencadi pelecut Paderborn untuk tampil perkasa. Pada 2017/18, Paderborn merekrut pelatih Steffen Baumgart dari Berliner AK. Baumgart langsung membawa Paderborn promosi ke divisi dua setelah finis di peringkat kedua dengan torehan 83 poin dan 90 gol dalam semusim.  

Seakan sedang berada di trek naik, Paderborn yang kembali berlaga di Bundesliga 2 pada 2018/19 ini tak berhenti tancap gas. Pada akhir musim ini, mereka mereka finis runner-up dan berhak satu tiket promosi. Paderborn memastikan diri bertemu Bayern Munchen dan raksasa Jerman lainnya pada musim depan.

Meski tengah larut dalam euforia, Paderborn perlu berhati-hati di kancah Bundesliga. Pasalnya, terakhir kali berkiprah di kasta tertinggi, mereka sering menjadi bulan-bulanan. Mereka tentu tak mau mengulangi rollercoaster turun seperti yang terjadi lima musim sebelumnya. 

Ikuti Update Berita Sepak Bola Internasional Lainnya di INDOSPORT.COM