INDOSPORT.COM – Nama Rigan Agachi sudah lama tak menghiasi sepak bola Indonesia. Namun, mantan pemain yang kini berusia 34 tahun itu sempat bikin heboh ketika direkrut klub top Liga Belanda, PSV Eindhoven, pada tahun 2001 silam.
Rigan mulai menimba ilmu sepak bola di SSB ASIOP Jakarta. Di usia anak-anak pula ia bergabung dengan tim junior Persija Jakarta.
Pada tahun 2001, Rigan bergabung dengan akademi milik PSV Eindhoven yang merupakan salah satu klub papan atas Eredivisie atau kasta teratas Liga Belanda. Pemain kelahiran Jakarta itu berlatih di Akademi PSV Eindhoven selama dua tahun, dari tahun 2001 hingga 2003.
Dua tahun berguru di Akademi PSV Eindhoven, Rigan gagal menembus tim utama klub yang bermarkas di Stadion Philips tersebut. Masalah pencurian umur disebut-sebut sebagai penyebab kegagalan Rigan menembus skuat utama PSV Eindhoven hingga akhirnya terpental dari tim akademi.
Namun, Rigan membantah bahwa kegagalannya di PSV Eindhoven karena masalah pencurian umur. Ia mengungkapkan, salah satu penyebab yang membuatnya terpental dari Akademi PSV Eindhoven karena masalah visa dan ijin bermain.
Selepas dari Akademi PSV Eindhoven, Rigan sempat bermain selama dua musim untuk klub Helmond Sport yang saat itu bermain di kasta kedua Liga Belanda. Selain Helmond Sport, pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu juga sempat membela VV Geldrop di divisi bawah Liga Belanda, sebelum memutuskan pulang ke Indonesia.
Di Indonesia, Rigan sempat membela klub Arema Indonesia pada kompetisi Indonesian Premier League (IPL) pada tahun 2011 lalu. Arema Indonesia pula menjadi klub terakhir yang pernah dibela Rigan.
Setelah berhenti bermain sepak bola, kini Rigan menggeluti dunia bisnis yang bergerak di bidang perminyakan. Pria yang punya darah Belanda dari orang tuanya itu juga sempat mengambil kursus kepelatihan di Belanda.
Terus Ikuti Berita Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM