INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, mengeluhkan buruknya penyelesaian akhir pemain terhadap beragam peluang emas yang didapat sehingga berujung kekalahan 0-2 di markas Borneo FC, Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (22/5/19) semalam.
Padahal, Arema sebenarnya tidak layak kalah dari segi permainan dibandingkan Borneo, tapi kurang maksimalnya penyelesaian akhir menjadi faktor utama penyebab kegagalan mereka mencuri poin dari kandang lawan.
"Kami terus berupaya memenangi pertandingan di kedua babak, tapi sejumlah peluang tak dimaksimalkan dengan baik," kata pelatih yang akrab disapa Milo tersebut usai laga.
Hal itu tergambar dari dua peluang emas yang didapatkan oleh Ricky Kayame sepanjang babak pertama. Sepakan pemain berpredikat tertajam di Piala Presiden 2019 itu belum mampu mengubah skor meski tinggal berhadapan dengan kiper Nadeo Argawinata.
Begitu pula peluang emas Makan Konate Makan pada menit ke-49 yang melambung sia-sia di atas gawang Borneo FC, kemudian sepakan keras Dedik Setiawan juga digagalkan secara heroik oleh Nadeo.
Sebaliknya, lini pertahanan Arema justru keropos di paruh kedua. Hamka Hamzah salah mengantisipasi umpan silang bertenaga Abrizal Umainalo pada menit ke-57, disusul aksi Lerby Eliandry di sekitar tiga menit sebelum bubaran laga.
"Beginilah sepak bola. Jika punya peluang tapi tidak dimaksimalkan, maka sebuah tim harus merasakan akibatnya," ujar Milo lagi.
Kekalahan ini adalah hasil minor kedua Arema FC setelah keok dari PSS Sleman dalam pertandingan pembuka Shopee Liga 1 2019 beberapa waktu lalu. Posisi mereka kini terbenam di dasar klasemen dengan nihil poin.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT