INDOSPORT.COM – Gelaran Liga Champions 2019/20 akan diwarnai beberapa klub sepak bola ‘hipster’ yang membuat kejutan di liga domestik masing-masing negara. Hal ini terbilang membawa antusiasme baru di tengah-tengah keberadaan klub langganan seperti Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.
‘Hipster’ di sini bermakna sebagai klub yang bisa dikatakan jarang lolos ke Liga Champions. Dengan frekuensi kelolosan yang minim, mereka membawa keunikan tersendiri. Dalam konteks Liga Champions, hal yang seperti ini bisa dianggap keren dan sangat menarik.
Klub ’hipster’ ini tidak memiliki kekuatan sejarah dan finansial jika dibandingkan dengan para raksasa Eropa. Mereka juga tidak memiliki skuat bertabur bintang.
Namun, publik sepak bola dunia akan menunggu kejutan dari tim-tim ini, seperti yang dilakukan Ajax Amsterdam pada musim 2018/19.
Berikut ini, porta berita olahraga INDOSPORT akan menjelaskan secara singkat mengenai klub ‘hipster’ yang mewarnai ajang sepak bola paling bergengsi antarklub Eropa.
1. Lille
Klub sepak bola asal Prancis ini memberikan kejutan di Ligue 1 2018/19 setelah finish runner-up di belakang Paris Saint-Germain. Klub asuhan Christophe Galtier ini tentu tak akan kecewa dengan pencapaian ini. Terlebih, terakhir kali Les Dogues menembus babak grup Liga Champions adalah pada musim 2012/13.
Mantan klub Eden Hazard ini menyimpan kejutan dalam diri penyerangnya, Nicolas Pepe. Penyerang kelahiran Prancis itu mencetak 22 gol dan 11 assists dalam 37 penampilannya untuk Lille di Ligue 1.
Jika tidak digaet oleh raksasa Eropa pada jendela transfer musim panas, ia akan menjadi ancaman serius bagi siapa pun pesaingnya di fase grup nanti.
2. Istanbul Basaksehir
Klub sepak bola asal ibu kota Turki ini berhasil menempati peringkat kedua klasemen Liga Super Turki 2018/19 di antara Galatasaray dan Besiktas. Istanbul yang mendobrak dominasi kedua raksasa Turki itu dipenuhi oleh mantan bintang Liga Primer Inggris.
Di lini depan, Istanbul diperkuat oleh Robinho (eks Manchester City), Emmanuel Adebayor (eks Arsenal dan Tottenham Hotspur), dan Demba Ba (eks Chelsea). Klub ini juga memiliki Gael Clichy (eks Arsenal), Emre Belozoglu (eks Newcastle), dan Arda Turan (pinjaman dari Barcelona).
Namun, untuk Liga Champions musim depan, anak asuh Abdullah Avci ini harus memulai dari babak kedua kualifikasi. Terakhir kali klub yang bermarkas di Fatih Terim Stadium ini berkiprah di Liga Champions adalah pada 2017/18. Namun, perjalanannya hanya sampai di babak play-off kualifikasi dan harus ‘turun’ ke Liga Europa.
3. Genk
Genk memupus penantian delapan taun dengan menjuarai kasta teratas liga sepak bola Belgia 2018/19. Dengan pencapaian ini, klub masa kecil Kevin De Bruyne, Divock Origi, dan Thibaut Courtois ini lolos otomatis ke babak grup Liga Champions 2019/20.
Klub asuhan Philippe Clement ini menjuarai Liga Belgia berkat pemain kunci sekaligus kaptennya, Leandro Trossard. Pemain ini dikabarkan diincar Arsenal dan pernah mengatakan bahwa dirinya tak akan lagi membela Genk di musim depan. Namun, apabila ia ternyata bertahan, ia akan memimpin rekan setimnya di kancah Eropa untuk kali pertama.
Ikuti Update Berita Sepak Bola Liga Champions Lainnya di INDOSPORT.COM