INDOSPORT.COM - Final Liga Champions 2018/19 antara Tottenham Hotspur vs Liverpool akan digelar kurang lebih seminggu lagi. Sebelum melaju ke laga tersebut, tak ada salahnya jika kita flashback sejenak ke 10 tahun yang lalu.
Para penggemar sepak bola interasional jelas sangat menikmati kompetisi Liga Champions, bahkan bukan tidak mungkin jika mereka lebih memilh menyaksikan kompetisi ini dibandingkan liga domestik seperti Liga Primer Inggris atau LaLiga Spanyol.
Hal ini wajar mengingat kompetisi Liga Champions tidak hanya mempertemukan klub unggulan dari satu negara melawan negara lain, tetapi juga banyak cerita dan drama di dalamnya.
Menariknya lagi, Liga Champions juga hampir setiap musimnya memiliki tim kuda hitam atau tim yang tak diduga yang dapat melaju ke jenjang lebih tinggi.
Contohnya saja finalis musim ini Tottenham Hotspur, di mana tim London Putih tentunya tidak ada yang menyangka mereka bisa masuk ke partai final.
Jangankan menyangka, diunggulkan pun sepertinya tidak terlalu banyak yang mengharapkan mereka bisa melangkah sejauh ini.
Wajar, karena pada kompetisi ini biasanya nama-nama langganan juara atau yang lebih diunggulkan adalah klub-klub seperti, Real Madrid, Barcelona, Bayern Munchen, bahkan kini ada Paris Saint-Germain (PSG) dan juga Manchester City.
2 nama yang disebutkan terakhir muncul ke permukaan mengingat mereka pada musim ini bisa dikatakan memiliki komposisi skuat yang lengkap dari barisan belakang hingga lini depan.
Sementara Tottenham? Meski mereka mempunyai beberapa pemain bintang, namun mereka kurang diunggulkan karena tim besutan Mauricio Pochettino di atas kertas memang kalah saing dengan klub lain.
Terlebih di musim 2018/19 ini mereka juga tidak melakukan aktivitas di 2 jendela transfer.
Sebelum menyaksikan laga final Liga Champions 2018/19 antara Tottenham Hotspur vs Liverpool, ada baiknya kita kembali 10 tahun ke belakang melihat klub-klub yang keluar sebagai juaranya.
Siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT memaparkannya: