INDOSPORT.COM - Induk federasi sepak bola Indonesia (PSSI) angkat bicara mengenai protes pemanggilan pemain untuk membela Timnas Indonesia.
Bagi PSSI mereka menerima keberatan dari sejumlah klub sepak bola soal pemainnya yang dipanggil oleh Timnas Indonesia.
PSSI memang telah memanggil 25 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia bersama pelatih Simon McMenemy. Mereka dipanggil untuk mempersiapkan dua laga uji coba yakni melawan Yordania (11 Juni 2019) dan Vanuatu (15 Juni 2019).
Namun pemanggilan pemain ini mendapat gelombang protes oleh klub peserta Shopee Liga 1 2019. Mereka adalah dua tim sepak bola asal Jawa Timur, yakni Persebaya Surabaya dan Madura United (MU).
Alasannya karena dari dua laga uji coba, hanya melawan Yordania yang masuk sebagai FIFA Matchday. Sementara laga sepak bola melawan Vanuatu bukan agenda wajib FIFA Matchday.
Menanggapi protes tersebut, Ratu Tisha selaku Sekjen PSSI langsung memberikan tanggapan usai laga uji coba Timnas Indonesia U-16.
"Protes diterima dan Timnas Indonesia tetap jalan," ucap Tisha singkat saat ditemui awak media berita olahraga di Stadion Pajajaran, Bogor (25/05/19).
Tisha menegaskan sejatinya memang Timnas Indonesia membutuhkan dua agenda uji coba dalam periode FIFA Match Day. Namun hal ini sullit terjadi karena rentan waktu FIFA Match Day yang dimulai pada 3-11 Juni bebarengan dengan masa Idul Fitri.
"Sekarang kalian tahu FIFA Match day kapan? Itu antara 3-11 Juni 2019. Nah Kita Lebaran di tanggal 5-6 Juni. Apa mau kita membuat laga di tanggal 5, kan tidak mungkin," jelas Tisha.
"Nah, kami harus mengorbankan satu pekan. Dan hal itu sudah kami komunikasikan sebelumnya dengan klub-klub," tutupnya.
Sekadar informasi, secara total ada enam pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Persebaya Surabaya dan Madura United. Mereka adalah Irfan Jaya, Hansamu Yama, Ruben Sanadi, Zulfiandi, Beto Goncalves, dan Andik Vermansah.