INDOSPORT.COM - Publik sepak bola Indonesia, tentunya sangat ingat betul dengan pemain bernomor punggung 10 di Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2010.
Ya, dia adalah Oktovianus Maniani. Pemain asal Raja Ampat itu tampil memukau saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Kecepatan dan kemampuan olah bolanya membuat Okto kerap merepotkan bek-bek lawan di sekor sayap. Namun sayang, ia gagal memberikan gelara juara untuk publik Indonesia, meski berhasil mengantarkan negara lolos ke final.
Di partai puncak, Timnas Indonesia dikalahkan oleh Malaysia dengan agregat skor 2-4. Usai turnamen dua tahunan itu, karier Okto pun langsung menigkat tajam.
Sejumlah klub papan atas Liga 1 pun berebut untuk mendapatkan jasanya. Namun Okto lebih memilih untuk bergabung dengan Sriwijaya FC.
Satu musim di Laskar Wong Kito, Okto tak banyak diberi kesempatan bermain. Ia tercatat hanya tampil sebanyak 15 kali dan mencetak 3 gol.
Meski jam terbangnya tidak maksimal, bukan berarti Okto tidak dilirik untuk dipanggil ke Timnas. Tahun 2012 ia masuk dalam skuat Timnas Indonesia untuk melakoni sejumlah pertandingan Pra Piala Dunia 2014, dan laga uji coba.
Pemain yang kini berusia 28 tahun itu kemudian memutuskan hengkang dari Sriwijaya FC, untuk menuju klub kota kelahirannya Persiram Raja Ampat tahun 2011.
Bersama Persiram, kesempatan bermain Okto sedikit lebih baik karena lebih banyak dari ia membela Sriwijaya FC, yakni 19 kali tampil dan mencetak 3 gol.
Setelah kompetisi berakhir, ia kemudian hengkang ke Persiba Bantul di tahun 2013 sekaligus menjadi titik kelam kariernya karena mulai meredup dan kerap bermasalah dengan disiplinnya.
Sekitar tahun 2016, Okto memutuskan untuk pensiun dan beralih profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Raja Ampat, Papua. Sebelum jadi PNS, Okto sempat bermain untuk Persiba Balikpapan di ISC A.
“Pemain Okto sudah dilepas Persiba karena dia yang meminta,” kata pelatih Persiba, Jaino Matos, Sabtu, 27 Agustus 2016.
%202-169.jpg?w=750&h=422)
Oktovianus Maniani saat bermain di Persiba Balikpapan.Namun beberapa bulan kemudian, secara tiba-tiba Okto memutuskan keluar dari PNS, dan kembali ke dunia sepak bola memperkuat Arema Cronus.
"Benar bahwa kemarin saya dipanggil ke Papua terkait urusan PNS. Ada peraturan bahwa harus tatap muka dulu untuk memastikan betul saya Okto Maniani, bukan Okto bajakan," ujar Okto.
"Saya akhirnya pada Senin (29/08) ketemu petinggi di Papua. Saya selesaikan, akhirnya Selasa (30/08) bisa keluar," sambungnya.
Namun, karir Okto di Arema tidaklah berjalan mulus. Ia hanya menghiasi bangku cadangan di tim Singo Edan setelah kalah bersaing dengan pemain-pemain top Singo Edan.
Okto pun akhirnya pindah ke Madura FC. Sayang, kariernya di klub barunya ini hanya berjalan satu musim saja lantaran adanya tawaran yang menggiurkan dari Persib Bandung.
Okto Maniani dan agennya diminta datang ke Bandung untuk mengikuti proses seleksi. Namun, sehari setelahnya, Okto mendapat kabar dari agen untuk tak lagi berlatih di Persib.
Pihak Persib mempermasalahkan surat keluar Okto dari klub lamanya, Madura FC. Dia dianggap telah menandatangani kontrak bersama Madura FC dan mengambil uang muka.
Tak hanya itu, foto-foto Okto juga tersebar di media sosial ketika sedang memegang botol minuman keras. Hal tersebut membuat manajemen Persib geram, dan memutuskan untuk membatalkan kerja sama dengannya.
Kegagalan bergabung dengan salah satu tim besar Liga Indonesia, tidak membuat Okto pasrah akan keadaannya. Berkat kerja kerasnya, Okto mendapatkan kontrak di Perserang Serang tahun 2018 dan bermain di Liga 2.
Setelah dari Perserang, ia kemudian hengkang dan saat ini membela Persewar Waropen untuk berkompetisi di Liga 2 2019 mendatang.