INDOSPORT.COM – PSSI telah memanggil 26 pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 yang akan berlaga di turnamen invitasi Merlion Cup 2019 yang akan digelar di Singapura, 7-9 Juni 2019 mendatang.
Namun, dari 26 pemain yang dipanggil PSSI untuk melakoni pemusatan latihan, tidak ada nama bintang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri. Tidak adanya nama Egy membuat warganet mempertanyakan keberadaan pemain yang membela klub Lechia Gdansk tersebut.
Keingintahuan warganet terkait menghilangnya nama Egy Maulana Vikri di skuat Timnas Indonesia U-22 untuk turnamen Merlion Cup 2019 di Singapura bisa dilihat jagad media soial Twitter.
Daftar pemain tim nasional Indonesia U-23 yang akan melakukan pemusatan latihan untuk persiapan Piala Merlion di Singapura.
— PSSI (@PSSI) May 28, 2019
Bagaimana pendapatmu? 👀#PSSINow #KitaGaruda pic.twitter.com/kj7nzxnlNT
Pada cuitan akun resmi PSSI yang disertai daftar 26 pemain Timnas Indonesia U-22, warganet memberikan beragam komentar, terutama setelah mengetahui tidak adanya Egy dalam daftar pemain tersebut.
Egy.. Ga ada min
— Maz Ari 1897 (@ahmadsahri82) May 28, 2019
Sebagian warganet lain mencoba bersikap bijak dengan menanggapi bahwa tidak adanya Egy berarti Indra Sjafri selaku pelatih Timnas Indonesia U-22 ingin mencoba pemain lain di ajang Merlion Cup 2019.
sepertinya tidak di panggil nya egy,saddil,marinus dan asnawi coach sudah tau kualitas mereka, skarang tinggal memberi kesempatan kepada muka2 baru seperti hambali, yacob dan septian untuk membuktikan kualitas mereka dan nnti nya timnas akan memiliki kedalaman squad yang baik
— TR10 (@totohriana) May 28, 2019
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memang memanggil beberapa pemain baru untuk menghadapi turnamen Merlion Cup 2019. Salah satu nama baru di skuat Timnas Indonesia U-22 adalah Hambali Tolib.
Pemain muda milik Persela Lamongan itu memang tengah menunjukkan performa gemilang di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Pada pertandingan pekan ketiga kontra Arema FC, Hambali sukses mencetak satu gol meski akhirnya gagal menyelamatkan Persela dari kekalahan.