INDOSPORT.COM – Suporter garis keras Lazio mungkin pernah akrab dengan nama Lorenzo Pace. Dirinya adalah pesepak bola kelahiran Bandung, Indonesia, yang merupakan jebolan akademi Lazio dan pernah memperkuat tim U-19 Biancocelesti sejak Juli 2012 hingga Agustus 2015.
Pace meraih gelar Coppa Italia Primavera bersama Lazio U-19 dua kali beruntun, yakni pada 2013/14 dan 2014/15. Pemain berposisi gelandang bertahan ini tampil dalam kedua babak final kompetisi tersebut melawan Fiorentina (2013/14) dan AS Roma (2014/15).
Pada final pertamanya, ia tak tampil penuh. Dalam laga yang digelar dua leg, ia hanya tampil selama 19 menit dan 33 menit secara berurutan. Lazio U-19 memenangkan partai puncak dengan agregat 7-3. Pace dan rekan setimnya kala itu dilatih oleh manajer Lazio saat ini, Simone Inzaghi.
Kemudian, pada final kedua Coppa Italia-nya, ia mengandaskan Roma yang berstatus sebagai tim rival sekota. Pace saat itu menghadapi pemain yang saat ini memiliki nama di kancah Italia, yakni Lorenzo Pellegrini (AS Roma), Antonio Sanabria (Genoa), dan Elio Capradossi (Spezia). Lazio kemudian berhasil menggapai gelar dengan agregat 2-1.
Pace bermain selama tiga musim untuk Lazio U-19. Ia bermain dalam 61 penampilan dan mencetak delapan gol. Namun, sebelum bisa menembus tim utama Lazio, ia malah berkutat di kompetisi Serie D Italia (divisi keempat liga sepak bola Italia) dengan memperkuat AS Viterbese pada musim 2015/16.
Di sela-sela kariernya di Italia, nama Pace sempat terdengar di kancah persepak bolaan Indonesia. Ia tercatat bergabung dengan Madura United pada Agustus 2017. Namun, proses administrasinya terkendala statusnya sebagai warga negara Italia. Sang klub peminat tak tertarik karena hal itu.
Tak menyerah di situ, ia sempat bergabung latihan bersama Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Namun, dirinya malah gagal tampil di Liga 1 (kasta tertinggi liga sepak bola Indonesia) musim 2017 dan kembali ke negeri Pizza.
Pemain yang mendapatkan darah Indonesia dari sang ibunda ini tercatat membela lima klub Serie D Italia, yakni Viterbese, Cynthia, Trastevere, FC Aprilia, dan Albalonga Calcio.
Klub yang terakhir disebut ialah klub Pace saat ini. Ia baru didatangkan pada Juli 2018 lalu. Pemain kelahiran 10 Maret 1995 ini masuk tim utama Albalonga dengan total 23 penampilan musim ini dan membawa mengakhiri musim di peringkat sepuluh.
Namun, kontraknya akan habis pada 30 Juni 2019 mendatang dan belum ada tanda-tanda diperpanjang. Banderolnya sendiri diperkirakan berada di angka 45 ribu poundsterling (sekitar 818 juta rupiah).
Meski memiliki darah Indonesia, hingga kini belum ada tanda-tanda ia akan dinaturalisasi. Jika eks akademi Lazio ini pindah kewarganegaraan Indonesia, klub-klub di kancah sepak bola Indonesia mungkin akan tertarik mengajaknya bergabung.