INDOSPORT.COM - Bulan puasa sepanjang Ramadan ini diharapkan Aji Santoso sebagai ajang introspeksi diri bagi pemutar kompetisi sepak bola Liga 1, untuk mengevaluasi kinerja wasitnya lebih baik lagi.
Dalam konteks ini, harapan itu disemburkan kepada Komite Wasit. Organisasi yang juga sebagai anggota PSSI itu adalah pemangku kepentingan dalam hal seleksi wasit, penugasan hingga penilaian.
"Bulan puasa seperti ini, sebaiknya wasit (di Liga 1) lebih banyak Istighfar. Ini bulan puasa kok malah tambah parah," cetus Aji Santoso.
Pelatih Persela Lamongan itu memang begitu geram dengan cara kerja Dwi Susilo yang bahkan menurutnya tidak layak memimpin laga sekelas Liga 1.
Bukan soal kekalahan di markas Arema FC (27 Mei) lalu, namun sejumlah keputusan wasit asal DKI Jakarta itulah yang digugat Aji. Pada laga sepak bola yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan itu, Persela harus takluk dengan skor 2-3 di hadapan Arema FC.
"Padahal kalau wasitnya (memimpin secara) normal, tim kami bisa mengimbangi Arema. Bisa mencuri poin," ungkap dia.
Maka dari itu, Bulan Ramadan diharapkannya menjadi momentum bagi Komite Wasit untuk membenahi diri. Pasalnya, kompetisi sepak bola kasta tertinggi tanah air itu baru merampungkan pekan ketiga, dan masih menyisakan ratusan laga lagi setelah Lebaran.
"Ya mudah-mudahan bisa menjadi evaluasi bagi wasit, agar lebih baik lagi," pungkas dia.