INDOSPORT.COM – Newcastle United dinilai bisa mengancam eksistensi klub-klub big six Liga Primer Inggris setelah mendapat suntikan dana segar dari investor baru asal Timur Tengah.
Kanal berita sepak bola internasional Mirror melaporkan, Newcastle United dalam waktu dekat berportensi merusak dominasi klub-klub mapan Liga Primer Inggris. Hal ini setelah pemilik lama mereka, Mike Ashley, setuju menjual kepemilikan klub asal Tyneside itu kepada miliuner asal Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khaled bin Zayed Al Nahyan.
Sheikh Khaled yang kini berusia 61 tahun adalah anak dari Sultan bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang merupakan putra kedua pendiri UEA. Sheikh Khaled menjadi salah satu pengusaha paling sukses di kawasan Negara Teluk.
Pada tahun 2017 lalu, Sheikh Khaled diberitakan sempat menawar Liverpool senilai 2 miliar poundsterling, atau sekitar Rp 36,5 triliun. Namun tawaran itu mendapat penolakan dari klub yang bermarkas di Stadion Anfield tersebut.
Setelah usahanya mengakuisisi Liverpool gagal, Sheikh Khaled mengalihkan bidikan ke Newcastle United. Ia diberitakan setuju mengambil alih kepemilikan Newcastle United senilai 350 juta poundsterling, atau sekitar Rp 6,2 triliun.
Jika proses akuisisi itu berjalan lancar, maka Newcastle United yang telah dikuasai Ashley selama 12 tahun akan berpindah kepemilikan pada Syeikh Khaled.
Dengan dana melimpah yang disuntikkan oleh Sheikh Khaled, Newcastle United punya peluang untuk mendatangkan bintang-bintang top ke St. James’ Park musim depan.
Klub berjuluk The Magpies itu pun bisa saja mengikuti jejak Manchester City beberapa tahun lalu yang sukses mendatangkan pemain-pemain mahal setelah diakuisisi oleh konglomerat Timur Tengah.
Musim ini, Newcastle United mengakhiri kompetisi Liga Primer Inggris 2018/19 dengan berada di peringkat ke-13. Prestasi yang dicatatkan skuat asuhan Rafael Benitez itu lebih buruk dibanding musim lalu dimana mereka berhasil menembus peringkat ke-10.