INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya gagal mengamankan tiga poin saat menghadapi PSIS Semarang dalam laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Kamis (30/5/2019) malam karena harus berbagi angka sama kuat 1-1.
Hasil tersebut membuat nasib pelatih Persebaya Djajang Nurjaman terancam karena selama tiga pertandingan mereka hanya memperoleh dua poin. Padahal dua pertandingan digelar di markas sendiri dan dihadiri puluhan ribu penonton yang seharusnya mengangkat mental bertanding para pemain.
Evaluasi pun akan dilakukan oleh pihak manajemen seperti yang dikatakan manajer Persebaya Candra Wahyudi usai pertandingan. Lampu kuning pun diberikan kepada tim pelatih. Tetapi pentolan Bonek Andie Peci justru membela pelatih asal Majalengka tersebut.
Menurut Andie Peci melalui twitter pribadinya pada Jumat (31/5/2019) siang mengatakan bahwa Djanur bukan sosok yang pantas disalahkan. Ia berpendapat bahwa mantan pelatih Persib Bandung tersebut didatangkan untuk menggantikan Alfredo Vera supaya lolos degradasi.
Djanur kok disalahkan
— Andie Peci (@AndiePeci) May 31, 2019
Djanur dihadirkan utk gantikan Alfredo Vera dg target agar Persebaya lolos degradasi
Bahkan Djanur bawa Persebaya ke peringkat 5
Utk pahami Persebaya skrg:
Kenali tarik ulur kontrak Osvaldo Haay
Keluarnya Imbiri & DS
Permintaan kenaikan kontrak pemain
dll
Hal ini sudah dilakukan oleh Djanur, bahkan musim lalu Djanur di luar dugaan mampu membawa Bajul Ijo finish di posisi lima besar klasemen. Kemampuannya menduetkan David da Silva dan Osvaldo Haay di lini depan menjadi salah satu kunci keberhasilan tersebut.
Andie Peci berpendapat bahwa yang perlu dikritisi suporter Persebaya tentang kebijakan pembelian pemain pada awal musim lalu. Menurutnya tentang tarik ulur kontrak Osvaldo Haay, keluarnya David da Silva dan Fandry Imbiri serta permintaan kenaikan kontrak pemain yang seharusnya dijabarkan secara gambling oleh pihak manajemen klub.