INDOSPORT.COM - Pelatih anyar Inter Milan, Antonio Conte, menunjukkan 'kesombongannya' tatkala berhasil membawa Chelsea menjadi juara Premier League 2016/17 dimusim pertamanya di Inggris.
Dilansir dari Football Italia, pria berusia 49 tahun ini mengakui bahwa ia menikmati hari-hari indahnya saat menukangi Chelsea meski harus dipecat pada musim keduanya. Conte juga mengakui bahwa apa yang ia raih bersama The Blues adalah sebuah pencapaian terbaiknya.
"Saya bahagia dengan waktu yang saya habiskan bersama Chelsea. Ketika saya datang pertama kali, mereka tidak ada di Liga Champions dan finis di posisi 10 klasemen," kenang Conte.
Ia pun bangga dengan prestasinya yang mampu membawa Chelsea meraih juara dan berhasil lolos final piala FA dengan pemain-pemain yang menurutnya berada diusia muda. Baginya, torehan itu adalah catatan fantastis mengingat sulitnya kompetisi di Inggris.
"Saya membuka lembar baru bersama Chelsea dengan beberapa pemain muda. pada saat yang sama, saya mampu memenangi Premier League dan meraih final piala FA pada musim pertama dan pada musim kedua saya menjuarai piala tersebut (Piala FA). Untuk meraih kemenangan di Inggris sangatlah sulit, tapi saya berhasil dan itu yang terpenting," tambahnya dengan bangga.
Conte memang berhasil membuat revolusi baru di sepak bola Inggris dengan memainkan tiga bek dengan formasi 3-4-3 dimusim pertamanya. Kejeniusannya membuat ia mampu membawa Chelsea juara dengan rekor 30 kemenangan sebelum dipatahkan Manchester City dengan Pep Guardiola.
Namun, di musim kedua ia hanya membawa Chelsea finis di urutan keenam dan membuat posisinya digantikan oleh Maurizio Sarri meski berhasil menjuarai Piala FA.