INDOSPORT.COM – Keputusan mengejutkan diambil oleh Robert Green usai ikut mengantarkan Chelsea menjadi juara Liga Europa 2018/19. Setelah laga final Liga Europa yang digelar di Stadion Olimpiade Baku, Kamis (30/5/19) lalu, Green memutsukan pensiun dari lapangan hijau.
Green mengambil keputusan pensiun dari dunia sepak bola profesional tak lama setelah menjadi bagian skuat Chelsea merengkuh trofi Liga Europa 2018/19. Kiper yang kini berusia 39 tahun itu mengumumkan pensiun dari lapangan hijau pada Jumat (31/5/19).
Eks kiper Timnas Inggris itu didatangkan Chelsea pada awal musim 2018/19. Green didapuk menjadi kiper ketiga Si Biru setelah Kepa Arrizabalaga dan Willy Caballero.
Meski tak pernah dimainkan dalam satu pun pertandingan musim ini, termasuk tidak masuk skuat Chelsea di laga final Liga Europa kontra Arsenal, namun Green berhak mengangkat trofi dan mendapat medali juara Liga Europa 2018/19.
Chelsea pun menjadi klub terakhir yang dibela Green sepanjang karier sepak bola profesionalnya. Sebelumnya, kiper kelahiran Chertsey itu pernah berseragam West Ham, Queens Park Rangers, dan Huddersfield Town.
Selama hampir dua dekade bermain sepak bola, karier Green memang penuh warna. Namanya sempat menjadi buah bibir pada gelaran Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan.
Green yang saat itu dipercaya menjaga gawang Inggris oleh pelatih Fabio Capello, justru membuat blunder konyol ketika menghadapi Amerika Serikat pada pertandingan penyisihan grup. Green gagal mengamankan tembakan keras Clint Dempsey padahal saat itu ia sudah bisa menebak arah bola.
Akibatnya, Inggris pun gagal menang dan harus puas bermain imbang 1-1 dengan Amerika Serikat. Gara-gara blunder itu, posisi Green di skuat utama Inggris pun digeser oleh David James pada pertandingan berikutnya.
Selain terkenal akibat blunder di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, nama Green juga akan selalui dikenang oleh pendukung Persebaya Surabaya. Ya, pada tahun 2012 lalu, Green dan klubnya Queens Park Rangers melakoni laga uji tanding pramusim menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo.
Sama seperti kejadian di Piala Dunia 2010, Green juga mewarnai laga menghadapi Persebaya dengan sebuah blunder di awal pertandingan. Berawal dari tendangan jarak jauh Rendi Irwan, bola lepas dari sergapan Green yang kemudian disambar oleh Fernando Soler dan mengkonversinya menjadi gol.
Meski Green sempat melakukan blunder, namun Queens Park Rangers tetap mampu menang atas Persebaya melalui dua gol balasan yang dicetak oleh Adel Taarabt melalui tendangan penalti menit ke-26, dan gol Bobby Zamora pada menit ke-67.