INDOSPORT.COM - Resmi dilatih Antonio Conte, seberapa besarkah ancaman Inter Milan bagi Juventus dalam perburuan gelar Scudetto Serie A Italia di musim depan?
Antonio Conte resmi menandatangani kontrak bersama Inter Milan dengan durasi tiga musim hingga Juni 2022 mendatang, dan menerima bayaran 12 juta euro (sekitar 193,5 miliar rupiah) per musim.
Kedatangan Antonio Conte diharapkan dapat mengembalikan marwah Inter Milan sebagai raksasa Italia dan Eropa, serta mengganggu dominasi Juventus yang telah delapan tahun terakhir menguasai sepak bola di Negeri Pizza tersebut.
Apalagi pelatih berusia 49 tahun tersebut merupakan salah satu 'biang keladi' keberhasilan Juventus meraih gelar Liga Italia musim 2011/12 lalu, yang terus berlanjut hingga masa kepelatihan Massimiliano Allegri musim ini.
Gaya kepelatihan dan taktiknya berhasil mengubah Juventus menjadi tim yang sulit dikalahkan. Bahkan, di musim pertamanya melatih Juve, dia tak sekalipun menelan kekalahan di Serie A.
Catatan tersebut sudah menjadi bukti betapa jeniusnya Conte sebagai juru latih, dan menariknya di musim depan Inter akan merasakan kejeniusan itu serta bersiap untuk menghentikan hegemoni Juventus.
Jika melihat skuat yang dimiliki Inter saat ini, tampaknya masih sangat sulit bagi Nerrazurri untuk menaklukkan Juventus dalam perburuan gelar jawara Serie A musim depan.
Apalagi, Juventus masih memiliki 'robot' bernama Cristiano Ronaldo, yang baru akan pensiun 3 atau 4 tahun ke depan. Bahkan, meski Massimiliano Allegri tak lagi melatih di sana, kemampuan Ronaldo sudah dianggap cukup dalam menjaga Scudetto La Vecchia Signora.
Jika melihat awal kepelatihan Conte bersama Juventus delapan tahun lalu, kondisi Inter sejatinya tak jauh beda dengan Si Zebra, di mana tak ada pemain bintang yang menghuni skuat Juventus. Namun, dengan cerdik, Conte meramunya menjadi tim paling menakutkan di Italia.
Hanya Arturo Vidal, Gianluigi Buffon dan Andrea Pirlo yang mungkin cukup dikenal pada saat itu. Bahkan, ujung tombak mereka cuma diisi striker kelas dua macam Alessandro Matri dan Mirko Vucinic. Sungguh berbeda dengan AC Milan yang mempunyai Ibrahimovic dan di akhir musim 2011/12 keluar sebagai top skor.
Kondisi Inter Milan pun serupa dengan Juventus musim 2011/12 lalu, hanya Nainggolan, Perisic dan Icardi yang paling dikenal publik Italia. Sayangnya, ketiga nama tersebut malah santer dikabarkan bakal hengkang awal musim nanti.
Dibekali kondisi skuat yang hampir sama dengan era keemasan Juventus, skuat Inter dibawah kepelatihan Conte diprediksi bisa berbicara lebih atau minimal melangkahi Napoli sebagai runner-up.
Satu hal yang membuat Inter era Antonio Conte kemungkinan bisa menyaingi Juventus adalah modal belanja pemain. Dikabarkan jika pihak manajemen mau menuruti kemauan sang pelatih yang ingin memboyong Romelu Lukaku, Victor Moses serta beberapa eks Chelsea lainnya.
Dengan modal dana yang lebih segar, Conte bisa leluasa membentuk tim dan ini bisa menjadi ancaman serius tim-tim papan atas termasuk Juventus.
Logikanya, jika tim seadanya yang ia latih delapan tahun lalu saja bisa ia bawa menjadi jawara, apa jadinya saat ia melatih tim yang mau memberikan uang lebih dalam berbelanja pemain bintang.