Untung Rugi Liverpool Batal ke Piala Dunia Antarklub FIFA
Piala Dunia Antarklub biasanya diselenggarakan pada bulan Desember. Pada periode tersebut, kompetisi sedang memasuki paruh musim.
Pembatalan Piala Dunia Antarklub tahun 2019 akan memberikan keuntungan berupa kelonggaran kepada Liverpool yang fokus bertanding di empat kompetisi.
Dari segi fisik, para pemain juga tidak akan terganggu dengan padatnya jadwal dan perjalanan jauh yang harus ditempuh untuk menjalani Piala Dunia Antarklub.
Namun demikian, format baru Piala Dunia Antarklub nantinya dapat menghadirkan kerugian, tidak hanya Liverpool tapi klub Eropa lainnya.
Piala Dunia Antarklub dengan format baru rencananya digelar Juni hingga Juli. Jadwal tersebut secara otomatis akan menumbalkan Piala Konfederasi.
Hal itu tidak lepas dari keinginan Gianni Infantino yang hendak menjadikan Piala Dunia Antarklub bukan sekadar ajang pemanasan.
Pada periode Juni sampai Juli, pemain biasanya sedang menjalani masa libur. Klub-klub menggunakan waktu tersebut untuk masa istirahat atau pramusim.
Penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub 2021 mendatang berpotensi merusak masa istirahat pemain dan jadwal pramusim klub-klub Eropa.
Liverpool beserta klub raksasa Eropa kabarnya mulai berdiskusi untuk memboikot kompetisi tersebut. Piala Dunia Antarklub juga diduga hanya diselenggarakan demi uang semata.
Kalaupun absen di Piala Dunia Antarklub, Liverpool akan merugi sebesar 100 juta poundsterling (Rp1,8 triliun) apabila mampu meraih juara.
Angka tersebut memang terbilang fantastis untuk turnamen yang hanya dimainkan sebanyak lima kali apabila melaju hingga final.
Akan tetapi, Liverpool harus mengorbankan kondisi pemain dan persiapan tim yang tidak kalah penting untuk menata nasib sepanjang satu musim ke depan.