INDOSPORT.COM - Memasuki era modern, dunia sepak bola kini banyak mengalami perubahan. Mulai dari peraturan, sarana dan prasarana penunjang hingga evolusi taktik.
Khusus faktor yang terakhir, perubahannya begitu cepat. Sejumlah pelatih kini tidak lagi berpatok dengan formasi klasik dimana dua penyerang selalu jadi andalan di lini depan, seperti yang pernah dilakukan Manchester United musim 1998/99.
Kala itu The Red Devils punya duet maut yakni Andy Cole dan Dwight Yorke. Keduanya berhasil membawa Man United meraih tiga gelar prestisius dalam satu musim atau treble.
Kini, seiring berjalannya waktu dan mulai banyak kemunculan pelatih muda berkualitas, memasuki era milenium formasi sepak bola mulai berubah dengan mengandalkan tiga penyerang atau trio.
Hampir dua dekade terakhir banyak bermunculan trio maut di dunia sepak bola khususnya di Eropa. Beberapa diantaranya bahkan disebut-sebut sebagai trio terbaik sepanjang sejarah. Siapa saja mereka?
Berikut INDOSPORT coba merangkum 10 trio penyerang terbaik di abad ke-21, dilansir dari Squawka.
10. Kaka, Andriy Shevchenko dan Hernan Crespo

Sebelum mengalami penurunan kualitas seperti saat ini, AC Milan dahulu sempat mempunyai masa kejayaan di ranah sepak bola Italia maupun Eropa.
Hal tersebut tidak lepas dari banyaknya pemain berkualitas yang membela Milan saat itu. Bahkan, Rossoneri beberapa kali mempunyai trio berbahaya salah satunya Kaka, Shevchenko dan Crespo di musim 2004/05.
Namun sayang, salah satu trio terbaik Milan itu hanya bermain bersama selama satu musim, dan belum mampu memberikan trofi bergengsi di musim tersebut.
9. Lionel Messi, Samuel Eto'o dan Ronaldinho

Barcelona jadi salah satu tim yang setia menggunakan tiga penyerang di lini depan. Dari tahun ke tahun, mereka selalu menemukan trio berkualitas.
Dimulai dari musim 2004/07, kala itu ada nama Messi, Et'o dan Ronaldinho. Ketiga jadi trisula menakutkan karena sama berbahayanya bagi bek lawan.
Ketiganya berhasil mempersembahkan beberapa gelar untuk Barcelona, diantaranya LaLiga (2), Liga Champions 2005/06, dan Piala Super Spanyol (2).
8. Lionel Messi, Samuel Eto'o dan Thierry Henry

Ronaldinho memutuskan untuk hengkang dari Barcelona pada tahun 2008. Namun tidak membuat trio yang sempat dibangun bubar.
Masuknya Thierry Henry dari Arsenal, kembali melengkapi pazzel Lionel Messi dan Samuel Eto'o. Trio tersebut mampu menampilkan permainan menghibur, dan cukup menakutkan.
Trio tersebut berhasil memenangkan sejumlah gelar, diantaranya Copa del Rey, LaLiga dan Liga Champions dalam kurun waktu 2008-2009.
7. Arjen Robben, Mario Mandzukic dan Franck Ribery

Pada tahun 2012-2014 Bayern Munchen pernah memiliki tiga penyerang berbahaya, yakni Mario Mandzukic, Arjen Robben, dan Frank Ribery.
Mandzukic jadi penyerang berbahaya, ditambah dua winger tajam dan lincah Robben dan Ribery membuat Munchen pada saat itu cukup ditakutkan.
Ketiga berhasil meraih beberapa gelar, salah satu yang paling dikenang tentunya meraih treble pada musim 2012/13 yakni merebut gelar Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions.
6. Shinji Kagawa, Mario Gotze dan Robert Lewandowski

Borussia Dortmund pernah jadi perusak dominasi Bayern Munchen di Bundesliga, saat masih dilatih Jurgen Klopp.
Tiga penyerang maut andalannya yaitu Shinji Kagawa, Mario Gotze dan Robert Lewandowski jadi andalan untuk mendulang gol demi gol.
Hingga akhirnya Dortmund berhasil merebut dua kali Bundesliga, dan satu DFB Pokal pada tahun 2010-2012. Tak hanya berbicara di kompetisi domestik. Die Borussian juga mampu melaju dua kali ke final Liga Champions.
5. Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane

Sukses bersama Dortmund, Jurgen Klopp lalu memutuskan hijrah ke Inggris melatih Liverpool pada tahun 2015. Empat musim bersama The Reds, Klopp kembali menciptakan tiga penyerang berbahaya.
Mereka adalah Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino. Ketiganya turut membantu Liverpool merebut gelar Liga Champions 2019 baru-baru ini.
4. Wayne Rooney, Carlos Tevez dan Cristiano Ronaldo

Pada tahun 2007 hingga 2009, Manchester United jadi salah satu tim asal Inggris yang cukup menakutkan. Bagai mana tidak, trio penyerangnya Carlos Tevez, Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo tampil moncer.
Ketiganya membawa United meraih beberapa gelar, seperti Liga Champions dan Liga Primer Inggris.
3. Lionel Messi, Pedro dan David Villa

Di bawah asuhan Pep Guardiola, Barcelona menjelma jadi tim menakutkan. Dalam kurun waktu 2008 hingga 2012, dirinya membawa Barca mendominasi banyak kompetisi baik di level domestik maupun Eropa.
Selain itu, Guardiola juga banyak melahirkan beberapa trio penyerang maut, diantaranya adalah Messi, Pedro dan Villa. Ketiganya
mampu meraih beberapa gelar, seperti Piala Super Spanyol, LaLiga, Liga Champions. Ketergantungan Guardiola terhadap tiga penyerang, sempat berantakan pada 2011.
Kala itu Villa harus absen cukup lama karena cedera. Messi dan Pedro tampil timpang, sehingga tak bisa berbuat banyak. Barca lalu melepas beberapa gelar yakni LaLiga dan gagal di Liga Champions.
2. Gareth Bale, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo

Selain Barcelona, salah satu klub Spanyol yang juga mempunyai trio berbahaya adalah Real Madrid dengan Gareth Bale, Cristiano Ronaldo, dan Karim Benzema.
Ketiganya pernah tampil memukau di musim 2013/2014. Saat itu mereka berhasil mengantarkan Madrid merebut gelar La Decima atau juara Liga Champions untuk ke-10 kalinya. Di musim tersebut, ketiganya sukses mengoleksi 97 gol.
Selain itu, ketiganya juga berhasil membawa Madrid merebut gelar Liga Champions tiga musim beruntun 2016, 2017, dan 2018.
1. Lionel Messi, Neymar dan Luis Suarez

Pada musim 2014/2015 lalu, ketiganya sukses mencetak 122 gol. Di musim yang sama pula mereka merasakan gelar juara La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions Eropa.
Penampilan trio MSN makin meningkat di kompetisi 2016/17. Chemistry, teknik olah bola dan naluri mencetak gol ketiganya terlihat lebih baik.
Ketiganya juga sukses merengkuh treble winner, yang membuat trio MSN disebut-sebut adalah salah satu trisula mau terbaik di dalam sejarah dunia sepak bola.