INDOSPORT.COM – Striker Manchester United, Romelu Lukaku, terpaksa menerima pemotongan gaji setelah gagal membawa klub lolos ke turnamen Liga Champions 2019/20.
Dimuat dalam berita sepak bola laman Daily Star, pemain internasional Belgia itu akan menerima pemotongan gaji sebesar 2 juta poundsterling atau setara Rp35 miliar.
Pemotongan gaji tersebut sejatinya tidak begitu berat dirasakan oleh sang pemain, mengingat saat ini dia mengantongi gaji sebesar 10,5 juta poundsterling atau Rp188 miliar per tahun.
Gaji sebesar yang diperolehnya itu terdiri dari 6 juta pounds (Rp107 miliar) gaji pokok; 2,4 juta pounds (Rp43 miliar) bonus loyalti; dan 1,75 juta pounds (Rp31 miliar) upah hak citra.
Pemotongan gaji Lukaku dilakukan Setan Merah karena merasa kecewa dengan jasa sang pemain sepanjang musim 2018/19 yang tidak terlalu impresif. Mereka gagal meraih posisi 4 besar Liga Primer Inggris yang menjadi syarat mutlak kualifikasi Liga Champions.
Lukaku pun diharapkan bisa memperbaiki diri, namun jika tidak bersedia dengan gaji tersebut, ia bisa saja pindah. Apalagi, saat ini banyak klub yang mengincarnya, termasuk Inter Milan yang kini ditukangi Antonio Conte.
Namun masalah gaji lagi-lagi menjadi kendala proses transfernya ke klub lain. Pasalnya, pihak manajemen Setan Merah hanya mau melepas pemain 28 tahun itu dengan harga tak kurang dari 75 juta pounds atau kurang lebih Rp1,3 triliun.
Inter Milan sendiri berhadap Manchester United mau menurunkan harga mantan pemain Everton dan Chelsea itu, baik dari segi upah maupun mahar.
Musim lalu, Lukaku hanya mengantongi 12 gol dan 1 assist dari 32 penampilannya di semua kompetisi sepak bola untuk Manchester United.