INDOSPORT.COM - Penerapan Video Assisten Referee (VAR) di Liga 1 tak bisa ditepis bakal berdampak lain yakni molornya waktu yang dihabiskan pemain di lapangan dalam pertandingan. Meski lebih banyak menelan waktu, namun gelandang Arema FC, Johan Ahmad Alfarizi, mengaku siap dengan risiko lebih lama di lapangan.
"Kalau pemain, ya siap saja kalau pertandingan bisa molor dengan adanya VAR," ujar Johan Ahmad Alfarizi kepada INDOSPORT.
Untuk kembali meninjau sebuah keputusan yang tengah digugat pemain, seorang wasit setidaknya membutuhkan beberapa menit dengan melihat tayangan ulang melalui VAR.
Seperti pada pengesahan gol, pemberian penalti atau pelanggaran yang berujung kartu merah. Keputusan tersebut bisa menelan estimasi waktu itu bisa lebih lama lagi, jika sang pengadil lapangan hijau masih melakukan komunikasi intensif dengan semua perangkat dalam pertandingan itu.
Jika di sebuah pertandingan terdapat lima kali peninjauan keputusan melalui VAR dengan asumsi waktu tiga menit per tinjauan, maka bisa dipastikan laga itu bakal berakhir lebih lama hingga menit ke-115.
"Ya mudah-mudahan tidak berefek ke fisik pemain. Karena kami juga harus menjaga fokus di lapangan," tambah Alfarizi.
"Dengan fisik yang capek, pemain bisa tinggi emosinya. Jadi, fokusnya bisa berkurang," tutupnya.
Penerapan VAR memang tengah digodok LIB untuk meningkatkan kualitas Liga 1. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi potensi keputusan wasit yang bisa menjadi kontroversial di kemudian hari.