INDOSPORT.COM - Alvaro Morata merasa kecewa dengan pelatihnya di Chelsea, Maurizio Sarri. Ia pun tak sungkan untuk menceritakan masa kelamnya dengan sang juru taktik.
Penyerang yang dipinjamkan ke Atletico Madrid itu baru-baru ini mengaku jika Maurizio Sarri bukanlah sosok pelatih yang bisa memberikan motivasi kepada anak asuhnya, setidaknya hal itulah yang ia rasakan.
“Saya sempat kehilangan percaya diri karena kecewa dengan pernyataan orang-orang di inggris. Saya tidak merasa dihargai oleh fans Chelsea, padahal saya mengawalinya dengan baik di sini sebelum akhirnya cedera yang merusak segalanya,” curhat Morata kepada Goal.com internasional.
“Saya mengalami momen yang sangat buruk di London dan pada akhirnya saya latihan seorang diri. Saya mencoba untuk membahasnya dengan Maurizio Sarri tapi dia memberikan jawaban yang tidak bisa saya mengerti.”
“Saya merasa terkejut dan gugup, istri saya bahkan tak percaya dengan keadaan saya. Sekarang saya bergabung dengan Atletico dan itu adalah langkah yang terbaik dalam hidup saya.”
“Di sini saya benar-benar merasa seperti di rumah dan istri saya merasa kagum dengan saya. Dia itu tidak terlalu suka sepak bola, jadi dia tidak tahu bagaimana keadaan yang saya rasakan, tapi semua jadi berubah.”
“Benar-benar luar biasa, ketika dia menonton pertandingan Atletico di rumah, dia berteriak keras. Ini adalah kisah yang ingin saya ceritakan,” tutup Morata.
Alvaro Morata didatangkan Chelsea dari Real Madrid pada tahun 2017 lalu, awal kedatangannya di tangan Antonio Conte sempat cemerlang.
Sebelum akhirnya ia mulai berkutat dengan cedera, kemudian Conte dipecat yang membuatnya tak mendapat tempat di pelatih Maurizio Sarri.
Alvaro Morata pun dipinjamkan ke Atletico Madrid pada Januari 2019 dan sepertinya pemain yang sempat memperkuat Juventus itu merasa betah di klub Ibu Kota Spanyol tersebut.