INDOSPORT.COM - Luka Jovic sukses menghancurkan hati Benfica di perempatfinal Liga Europa 2018/19. Dia mencetak satu gol yang berperan membawa Eintracht Frankfurt menembus semifinal dengan agregat 4-4 (unggul agresivitas gol tandang).
Gambaran di atas terdengar sepele karena hal itu kerap terjadi di sepak bola. Permasalahan sesungguhnya memang bukan di situ. Jovic ‘sang penghancur’ ialah prajurit Frankfurt yang berstatus pinjaman Benfica.
Kisah ini dimulai pada Februari 2016. Dia didatangkan Benfica dari klub Siprus, Apollon Limassol, sebagai prospek jangka panjang, namun belakangan dipinjamkan ke Frankfurt karena terjerat kasus indisipliner selama berada di klub berjulukan As Aguias alias Si Elang itu.
Frankfurt hanya membayar 200.000 euro (sekitar 3,2 miliar rupiah) untuk meminjam Jovic selama dua tahun hingga 2018/19. Mereka juga memiliki klausul pembelian tujuh juta euro (sekitar 112 miliar rupiah) untuk mempermanenkan Jovic setelah habis masa peminjamannya.
Tak disangka, Jovic menjadi bintang di tanah Jerman. Ia telah mencetak 36 gol dan 9 assists dalam 75 penampilan di semua kompetisi dalam dua musim terakhir. Ia bahkan sukses membawa Frankfurt menjuarai DFB-Pokal 2017/18 dengan mengalahkan Bayern Munchen di final.
Ia juga berhasil mengusir sang ‘tuan’ Benfica dari kompetisi terbesar kedua Eropa tersebut. Frankfurt berhasil melaju ke semifinal meskipun harus kandas di sana akibat ketenangan Eden Hazard sebagai eksekutor terakhir The Blues di babak adu penalti.
Kabar terkini, Luka Jovic dipastikan hengkang dari Frankfurt dan menerima pinangan Real Madrid. Dia ditebus dengan nilai transfer sebesar 60 juta euro (sekitar 958,2 miliar rupiah) serta disodori kontrak berdurasi enam tahun hingga 2025.