Kilas Balik Piala Dunia 2014: Kesuksesan Timnas Jerman Mengikis Stigma Diktator
Kultus führungsspieler perlahan mulai terkikis dengan reformasi pendidikan untuk pesepakbola muda Jerman yang dimulai pada 2000. Ide ini sebenarnya telah dicanangkan pada 1996 seiring dengan rencana Jerman untuk maju sebagai tuan rumah Piala Dunia 2006.
Namun, DFB baru menjalankan empat tahun kemudian seiring dengan kegagalan timnas senior Jerman di Piala Dunia 1998. Die Nationalmannschaft disingkirkan oleh Kroasia 0-3 pada perempatfinal dan kemudian terhenti di fase grup Piala Eropa 2000.
Kegagalan di turnamen tersebut disebabkan penurunan kualitas pemain dan usia rata-rata skuat Euro 2000 yang sangat tinggi.
Saat itu, hanya Ballack dan Sebastian Deisler yang berusia di bawah 25 tahun. Eksodus pemain asing ke Bundesliga pun memperkecil kesempatan talenta lokal untuk menunjukkan dirinya.
Kesadaran akan tidak bisa terus-menerus bertumpu pada satu pemain pemimpin pun memperkuat urgensi inovasi pembinaan pemain muda.