INDOSPORT.COM - PSS Sleman bisa bernapas lega di laga-laga kandangnya selama mengarungi Shoope Liga 1 2019 (kasta tertinggi bola Indonesia) selanjutnya. Hal tersebut menyusul banding hukuman yang diajukan manajemen dikabulkan Komisi Banding (Komding) PSSI.
Sebelumnya, PSS mendapat sanksi pengosongan tribun selatan Stadion Maguwoharjo selama empat laga kandang. Namun Komding akhirnya memberikan perubahan atas keputusan itu.
Komding memberikan percobaan selama enam bulan kepada PSS Sleman, jika dalam periode itu suporter kembali berulah maka hukuman harus dijalani oleh tim sepak bola berjuluk Super Elang Jawa tersebut.
Hal ini dituangkan dalam surat nomor 01/KEP/KB/LIGA1/V/2019, yang pada akhirnya mengabulkan permohonan tim Super Elang Jawa.
Mendapat kabar bahagia tersebut, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro pun angkat bicara. Ia berharap ditariknya hukuman tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh suporter klub sepak bola Indonesia.
"Saya kira kalau suporter seharusnya tidak begitu masalah (dengan masa percobaan enam bulan). Dengan harapan kedewasaan mereka, akan melewati dengan baik," kata Seto, Rabu (12/06/19).
Pelatih sepak bola berusia 45 tahun itu tak menampik jika kehadiran ribuan Brigata Curva Sud (BCS) yang menempati tribun selatan semakin menambah motivasi para pemain di lapangan. Hal tersebut juga berdampak positif untuk seluruh pemain.
"Mudah-mudahan itu jadi tambahan semangat pemain karena tribun selatan kembali ada (suporternya). Tentu mereka jadi lebih bersemangat saat bertanding," tegas dia.
Sekadar informasi, sepanjang perhelatan Liga 1 2019, PSS Sleman bisa dibilang tampil dengan banyak kejutan. Datang sebagai tim debutan, mereka mampu finish di peringkat empat dengan torehan 5 lima poin.