INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Manchester United secara tidak langsung terpengaruh oleh transfer Liverpool yang mendatangkan Virgil van Dijk pada bursa transfer Januari 2018 silam.
Liverpool secara mengejutkan menebus Virgil van Dijk dengan harga 75 juta poundsterling atau setara Rp1,34 triliun dari Southampton. Harga tersebut membuat Van Dijk menjadi bek termahal di dunia.
Ditebus dengan harga mahal, Van Dijk kemudian membuktikan diri bahwa ia memang layak dihargai selangit. Buktinya, masalah Liverpool di lini belakang perlahan terobati.
Di musim 2018/19, Liverpool mencatatkan rekor baik di lini pertahanan. Van Dijk membantu Alisson Becker mencatatkan 21 clean sheets dan hanya kebobolan 22 kali.
Adanya Van Dijk, membuat lini pertahanan Liverpool semakin kokoh dan akhirnya mereka berhasil meraih trofi Liga Champions 2018/19 usai mengalahkan Tottenham Hotspur di partai final.
Selain itu, berkat penampilan impresifnya, Van Dijk didapuk sebagai PFA of The Year Premier League 2018/19 mengalahkan pemain Manchester City, Raheem Sterling.
Dilansir dari situs berita olahraga Mirror, kesuksesan Liverpool mendatangkan Van Dijk itu kemudian secara tidak langsung memengaruhi kebijakan transfer di klub rival, Manchester United.
Kubu Setan Merah kini seakan belajar dari Liverpool yang mau berinvestasi besar-besaran untuk pemain belakang. Manchester United pun kini akan sedang mengincar pemain belakang untuk menambal kelemahan mereka.
Tak tanggung-tanggung dana besar sudah dipersiapkan The Red Devils untuk memboyong bek kanan. Nama-nama beken seperti Kieran Trippier, Aaron Wan-Bissaka serta, Thomas Meunier menjadi incaran.
Manchester United rela mengeluarkan uang sebesar 60 juta poundsterling atau Rp1,08 untuk wonderkid Crystal Palace. Sehingga bisa dibilang bahwa kebijakan transfer Manchester United terpengaruh dari kesuksesan Liverpool mendatangkan Van Dijk.