Liga Indonesia

Menanti Romansa Jilid II David Da Silva di Persebaya Surabaya

Jumat, 14 Juni 2019 09:55 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Indra Citra Sena
© Media Persebaya
Selebrasi David Da Silva setelah mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC, Minggu (16/9/18). Copyright: © Media Persebaya
Selebrasi David Da Silva setelah mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC, Minggu (16/9/18).
Menanti Kepulangan David Da Silva ke Persebaya

Kalau boleh mengulang pernyataan di awal, kerinduan Bonek terhadap sosok David Da Silva terbilang masuk akal dan berada di situasi yang tak salah.

Persebaya sedang dalam kondisi ‘kritis’ di tiga pekan awal kompetisi Shopee Liga 1 2019. Bajul Ijo terjerembap di urutan 13 klasemen sementara.

Tim asuhan Djajang Nurdjaman baru sanggup mengemas 2 poin dari tiga pertandingan. Persebaya bahkan dua kali imbang di kandang dengan masing-masing satu gol per laga.

Tak heran, Bonek merindukan figur bomber haus gol. Amido Balde yang diharapkan bisa mengganas di lini depan justru mengalami cedera.

Kondisi tersebut membuka asa bagi Da Silva untuk kembali ke Persebaya. Urgensi memiliki striker tajam menjadi kewajiban untuk saat ini.

David Da Silva bisa saja pulang pada putaran kedua apabila Amido Balde tak kunjung pulih dari cedera. Dengan begitu, ia dapat menjadi juru selamat bagi Persebaya Surabaya.

Untuk dapat mengulang romansa musim 2018 lalu, Da Silva harus berjuang ekstra keras layaknya Sylvano Comvalius yang terus membuktikan diri bersama Arema FC.

Tidak banyak striker asing yang langsung kembali moncer setelah pulang lagi ke Indonesia. Situasi telah berbeda, baik tim Persebaya maupun lawan yang dihadapi.

Meski begitu, Da Silva telah banyak memberikan kenangan manis bagi Persebaya. Ia juga mencetak banyak rekor di kancah sepak bola Indonesia.

Da Silva yang diangkat Persebaya setelah dibuang Bhayangkara FC merupakan pencetak hattrick pertama di Liga 1 2018. Ia juga menjadi pemain yang mencetak gol ke-800 Bajul Io di Liga Indonesia.

Semua menanti romansa jilid dua David Da Silva di Persebaya Surabaya. Akankah ia kembali sebagai penyelamat atau justru berbalik sebagai lawan seperti Andik Vermansah yang berlabuh ke klub saudara.