INDOSPORT.COM - PSS Sleman harus menerima perubahan jadwal pekan kelima Liga 1 saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo. Awalnya, duel itu berlangsung, Sabtu (22/06/19), namun dimajukan sehari karena alasan broadcasting.
Perubahan jadwal itu mendapat tanggapan serius dari pelatih tim Super Elang Jawa, Seto Nurdiantoro. Akibat majunya duel itu, pelatih berusia 45 tahun tersebut terpaksa mengubah program latihan.
"Pasti ada pengaruhnya ya (akibat jadwal maju). Terutama soal program latihan yang sudah kami rancang jauh-jauh hari," kata Seto kepada INDOSPORT, Kamis (13/06/19).
Mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu memang masih fokus mengembalikan kondisi kebugaran. Stamina Bagus Nirwanto dan kolega memang menurun selepas libur lebaran.
"Pekan ini fokus kondisi kebugaran dulu. Setelah itu baru nanti menuju lawan Bhayangkara FC dan ada sekali uji coba," tegasnya.
Jika melihat hari pertandingan, perubahan itu bisa dikatakan cukup merugikan bagi tuan rumah. Pasalnya, PSS yang seharusnya bermain di akhir pekan, harus bertanding saat hari kerja.
Sebab, sebagian besar suporter setia mereka tentu masih bekerja dan mengingat duel itu berlangsung sore hari. Meski demikian, CEO PSS, Viola Kurniawati memilih berkomentar bijak.
"Memang dirugikan. Tetapi pasti yang dirugijan bukan hanya PSS, tapi juga tim lawan," kata Viola.