INDOSPORT.COM - Keputusan manajemen Persis Solo yang menggelar launching tim di Kota Madiun, Minggu (16/06/19) terus memunculkan polemik. Bahkan akibat kebijakan itu, suporter setia tim Laskar Sambernyawa, Pasoepati sudah menyatakan sikap untuk tidak hadir alias boikot.
Keinginan Persis "nekat" menggelar launching di Madiun dikarenakan ingin juga menarik simpati masyarakat Kota Gadis. Maklum, tim yang berdiri 8 November 1923 itu bermarkas di Stadion Wilis, Kota Madiun untuk sementara waktu.
Sikap yang ditunjukkan DPP Pasoepati mendapat dukungan dari sesepuh kelompok suporter itu, Maryadi "Gondrong" Suryadharma. Menurutnya, keinginan Pasoepati cukup simpel yakni menggelar launching di Solo meskipun dengan konsep sederhana.
"Namun keinginan itu tidak mendapat respon dari manajemen, sehingga seakan suporter tidak dihargai. Kami akan boikot seluruh pertandingan home Persis musim ini jika tidak ada perubahan sikap dari manajemen," kata Gondrong, Jumat (14/06/19).
Gondrong menambahkan, selain boikot, sejatinya Pasoepati berencana menggelar aksi turun ke jalan. Namun rencana diurungkan karena Persis keburu pindah Madiun.
“Keinginan teman-teman itu kan sederhana, launching di Solo. Kalau home base di Madiun, tidak ada persoalan, karena memang Stadion Manahan tengah renovasi," tegasnya.
Tak hanya mengenalkan skuat dan jersery, launching Persis akhir pekan ini juga dilanjutkan dengan pertandingan segitiga. PSM Madiun dan Persela Lamongan dikabarkan jadi lawan Persis.