INDOSPORT.COM – Pelatih Simon McMenemy memang memberikan warna baru bagi Timnas Indonesia. Perbedaan yang signifikan terlihat ketika dirinya memanggil sejumlah nama-nama veteran.
Mantan pelatih Bhayangkara FC tersebut sempat memanggil kembali bintang lama Timnas Indonesia seperti Greg Nwokolo, Manahati Lestusen, Ruben Sanadi, Yustinus Pae, dan masih banyak lagi.
Simon McMenemy tidak berpatok pada Luis Milla atau Bima Sakti, yang cenderung lebih mengandalkan pemain-pemain muda. Pada agenda FIFA match day Juni ini, Simon McMenemy juga kembali memberikan kesempatan kepada Irfan Bachdim untuk mengisi skuat Garuda.
Namun sayangnya, bintang Bali United tersebut tak mampu berbuat banyak saat Timnas Indonesia dipaksa menyerah 1-4 atas Yordania pada 11 Juni kemarin. Sekedar informasi, Irfan Bachdim saat itu hanya bermain selama kurang lebih 12 menit.
Perubahan lainnya yang diberikan Simon McMenemy adalah skema yang mungkin hampir tidak pernah digunakan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang. Ya, Simon McMenemy menerapkan formasi 3-4-3 dalam dua laga terakhir.
Dalam beberapa tahun terakhir, pecinta sepak bola nasional memang jarang atau hampir tidak pernah memainkan tiga bek sejak awal pertandingan. Perubahan ini tentunya harus dibarengi dengan adaptasi pemain yang cepat agar skema tersebut berjalan lancar.
Skema 3-4-3 ini nyatanya sempat berbuah manis saat Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Myanmar dengan skor 2-0 di Stadion Mandalar Thiri. Bermain dengan tiga bek, Timnas Indonesia justru mencatatkan clean sheets.
Namun ketika berhadapan dengan Yordania, formasi 3-4-3 ini justru tak berjalan efektif. Tim Garuda dipaksa kebobolan sebanyak empat kali. Padahal tak ada perubahan yang mencolok dalam komposisi pemainnya.
Simon McMenemy hanya mengganti Lestusen dengan Achmad Jufriyanto, dan memainkan Rizky Pora di sisi sayap kiri dan menggeser Ruben Sanadi ke kanan lapangan. Dua bek inti yang dipercaya sang pelatih, yakni Hansamu Yama Pranata dan Yanto Basna tetap dimainkan penuh.