INDOSPORT.COM - Menerka jalan pikir Inter Milan yang tetap ngotot ingin membeli Romelu Lukaku dari Manchester United, benarkah sang pemain merupakan juru selamat I Nerazzurri musim depan?
Rumor kepindahan Romelu Lukaku ke Inter Milan belakangan semakin gencar terdengar, bahkan pemain sepak bola asal Belgia tersebut menjadi target utama pelatih anyar Inter, Antonio Conte, pada bursa transfer musim panas ini.
Lukaku sendiri dilaporkan menyambut baik keinginan Inter Milan tersebut. Dilansir dari Corriere dello Sport, manajemen Manchester United siap melepas striker tersebut dengan mahar 75 juta euro.
Sebuah angka yang sangat besar jika hanya dihabiskan untuk membeli satu pemain sepak bola, yang bahkan secara statistik di musim lalu tak terlalu gemilang jika dibandingkan dengan pemain Inter lain.
Sebagai seorang striker, Lukaku hanya mampu mencetak 15 gol dari 45 laga di semua ajang bersama Manchester United, sementara Icardi yang menjadi striker utama Inter Milan musim lalu sukses mencetak 17 gol hanya dari 37 laga.
Meski secara statistik Lukaku berada di bawah Icardi, namun pelatih dan manajemen Inter tetap ngotot membawa pemain bertubuh 190 cm ini ke Giuseppe Meazza.
Jika ditelaah, kedatangan Lukaku memang sedikit banyak bisa menjadi penyelamat Inter Milan musim depan. Mengapa? Icardi yang meski menjadi mesin gol utama Inter Milan musim lalu, tetap bertanggung jawab atas kehilangan sejumlah poin si Biru-Hitam akibat aksi mogok bermainnya.
Skuat Inter merayakan gol yang dicetak Radja Nainggolan ke gawang Juventus dalam lanjutan pekan ke-34 Serie A Italia, Minggu (28/04/19) dini hari.Sehingga tujuan utama Inter mendatangkan Lukaku, kemungkinan hanya untuk menghilangkan 'duri' bernama Icardi tersebut dalam skuat mereka. I Nerazzurri dan Conte sepakat untuk melepas Icardi entah dengan cara apapun baik dibeli tim lain ataupun tukar-tambah, dan mencari pengganti yang setipe dengannya.
Tak cuma Lukaku, beberapa nama penyerang top sempat dikaitkan juga dengan Inter Milan macam Edin Dzeko dari AS Roma, serta Paulo Dybala dari Juventus.
Namun dari ketiga nama yang dirumorkan, hanya Lukaku yang hampir mirip bahkan menyerupai tipikal permainan Icardi dan juga taktik Antonio Conte.
Lukaku yang berposisi sebagai striker tidak cuma jago mencetak gol, ia kadang rajin turun kebelakang untuk ikut membantu pertahanan.
Dirinya pun kerap memberikan asis kepada rekannya, hal yang juga sering dilakukan Icardi. Tercatat di sepanjang kariernya, Lukaku telah memberikan 69 asis kepada rekan-rekannya dan berbuah gol.
Secara statistik memang Lukaku jauh dibawah Dzeko dan Dybala, namun pemain berusia 26 tahun ini masih memiliki keunggulan ketimbang dua pesaing tesebut.
Edin Dzeko misalnya, meski jumlah gol dan asisnya lebih banyak ketimbang Lukaku, namun dengan usia yang telah memasuki 34 tahun akan sangat riskan bagi Inter untuk memboyongnya. Terlebih kecepatan serta ketangkasannya bisa saja menurun, dan membuatnya rentan cedera.
Sementara Dybala, memang masih berusia muda dan jago dalam urusan mencetak gol, namun Dybala bukanlah penyerang tunggal melainkan penyerang lubang yang kerap muncul dari lini kedua, dan sayangnya posisi tersebut telah ditempati Lautaro Martinez.
Melihat dari data dan perbandingan tersebut, memang selayaknya Inter Milan segera mendatangkan Romelu Lukaku demi mempertajam lini serang mereka musim depan, dan jika terealiasai akan sangat menarik untuk melihat perubahan apa yang bisa lakukan Lukaku untuk Inter Milan.