8 Mantan Los Galacticos Jilid 2 Yang Mungkin Bisa Bangkitkan AC Milan
Untuk nama yang satu ini, mungkin terdengar aneh mengingat peranannya masih dibutuhkan oleh Zidane. Modric diboyong pada tahun 2012 lalu.
Tak hanya itu, jikapun akan dijual, playmaker asal Kroasia ini disebut-sebut bakal berlabuh ke Inter Milan. Namun dalam sepak bola segalanya bisa saja terjadi, apalagi jika ia melihat ada mantan rekan setimnya di klub yang sama.
Jika Modric didatangkan oleh AC Milan, jelas tim berjuluk Rossoneri ini akan memiliki duet maut di lini tengah bersama Hakan Calhanoglu.
James Rodriguez
Untuk pemain yang satu ini memiliki persamaan dengan Bale dan Modric. Yang pertama dengan Bale, di mana ia merupakan bagian akhir dari Los Galacticos jilid dua.
Gelandang serang asal Kolombia ini didatangkan Los Blancos dari AS Monaco pada tahun 2014. Permainannya yang cemerlang selama bermain di Piala Dunia 2014 membuatnya banyak direbutkan oleh klub elite Eropa, termasuk Madrid.
Namun dalam 3 musim terakhir keberadaannya benar-benar tak dibutuhkan oleh Los Blancos. Terbukti di musim 2016/17 ia lebih sering duduk di bangku cadangan, sementara pada musim 2017/18 dan 2018/19 kemarin James dipinjamkan ke Bayern Munchen.
Zidane juga sudah menyatakan jika dirinya tidak membutuhkan jasa James dalam racikan taktiknya di musim 2019/20. Artinya, Milan bisa menggunakan jasanya sebagai motor serangan tim dalam merusak lini pertahanan lawan.
Kedua, persamaanya ada pada Luka Modric, yaitu James tengah direbutkan oleh 2 klub sesama Serie A Italia lainnya, yakni Napoli dan Juventus.
Milan bisa saja menikung kedua klub tersebut dengan memberikan jaminan tempat utama, serta melakukan negosiasi yang cepat dengan pihak Los Blancos.
Ricardo Kaka
Legenda AC Milan ini jelas tidak diperlukan sebagai pemain, melainkan sebagai bagian dari Direksi klub mengikuti jejak dari 2 legenda Milan lainnya, Paolo Maldini dan Zvonimir Boban.
Kaka merupakan bagian dari Los Galacticos kedua yang didatangkan Real Madrid pada tahun 2009. Sejauh ini, para legenda Milan sudah mengisi tempat di mantan klub mereka, termasuk Gennaro Gattuso yang pada musim 2018/19 kemarin menjadi pelatih.
Keberadaan Ricardo Kaka, sang mantan Los Galacticos dari Real Madrid tentu bisa menjadi nilai lebih bagi AC Milan untuk membangun apa yang dibutuhkan oleh klub, mulai dari gaya bermain hingga visi misi yang pernah mereka jalankan demi mendapatkan kejayaan klub.