INDOSPORT.COM - Salah satu peserta Shopee Liga 1 asal Jawa Tengah, PSIS Semarang, bernasib kurang beruntung. Bukan soal hasil di lapangan, Laskar Mahesa Jenar justru merasa dirugikan usai mendapat sanksi denda dari Komdis PSSI sebesar 175 juta rupiah.
Sanksi tersebut dijatuhkan karena dua permasalahan. Kasus yang pertama saat laga PSIS vs Persija, suporter mereka kedapatan saling lempar dengan pendukung lawan di tribun barat Stadion Moch. Soebroto dan tertangkap menyalakan kembang api yang berujung denda Rp100 juta.
Kasus yang kedua dihasilkan dari laga melawan Persebaya Surabaya, suporter PSIS diketahui melakukan pelemparan ke dalam stadion dan berakibat denda Rp75 juta.
Menanggapi kasus tersebut, Yoyok Sukawi sebagai CEO PSIS memilih legowo dengan berjiwa ksatria karena mengakui kasus yang terjadi saat lawan Persija.
“Kami tidak akan banding karena memang terjadi pelemparan di tribun barat, tapi kami mempertanyakan soal kembang api karena dinyalakan setelah bubarandan semua perangkat pertandingan telah memasuki ruang ganti,” ujar Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (17/6/19).
Karena kasus ini, pihak manajemen PSIS rencananya akan memasang kamera di seluruh penjuru lapangan saat timnya bertanding. Hal ini untuk bukti banding ke PSSI bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan supaya klub tidak merugi lagi
Untuk pembayaran denda, PSIS memang telah berkomitmen bahwa setiap denda yang diakibatkan oleh suporter akan dibayar secara patungan atau bagi dua antara manajemen dan organisasi pendukung setia klub.