INDOSPORT.COM - Haudi Abdillah menjadi salah satu penggawa Bali United yang disorot, jelang partai melawan PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (22/6/19) sore. Hal ini karena sang lawan merupakan klub yang pernah dibela Haudi selama dua musim.
Haudi merupakan stoper tangguh yang musim ini didatangkan Bali United. Dia melengkapi barisan bek tengah yang turut dihuni Gunawan Dwi Cahyo, Leonard Tupamahu dan Willian Pacheco.
Hanya saja, Haudi sulit masuk tim utama Serdadu Tridatu. Bahkan, bek 26 tahun ini belum pernah duduk di bangku cadangan. Tempat utama dikuasai Leonard dan Pacheco. Sementara satu slot cadangan ditempati Gunawan.
Kesempatan jadi starting eleven datang saat Bali United uji coba melawan Timnas Indonesia U-23, Jumat (14/06/19) lalu. Haudi tampil selama 58 menit, berduet dengan Pacheco. Duet Haudi dan Pacheco cukup tangguh, dengan bukti gawang Bali United tak kebobolan.
Harapan pun kemudian muncul. Ada kans Haudi akan debut di Liga 1 bersama Bali United saat bentrok melawan PSIS Semarang. Apalagi setelah melawan PSIS, Bali United akan menjalani empat laga berdekatan. Rotasi pun harus dipersiapkan dari sekarang.
Terkait hal ini, asisten pelatih Bali United, Eko Purjianto, turut angkat bicara. Menurutnya, 30 pemain yang didaftarkan punya kesempatan sama untuk dimainkan, termasuk Haudi.
"Coach Teco selalu mengatakan, kita bukan hanya butuh sebelas pemain, tapi yang kita butuhkan tiga puluh pemain," kata Eko Purjianto.
"Haudi kita mainkan melawan Timnas. Begitu juga para pemain yang belum bermain kita mainkan. Ini salah satu bagian dari taktik coach Teco, agar kompetisi dalam tim terus ada, ini bagus juga buat pemain," lanjut pelatih asal Semarang ini.
Soal siapa pemain yang diturunkan melawan PSIS, hal ini akan dipantau pelatih selama masa persiapan. Bila memang performanya dianggap lebih dari pemain lain, bukan tak mungkin Haudi akan menghadapi tim yang dibawanya promosi ke Liga 1 2018.
"Seperti Yabes Roni, ketika menunjukkan permainan bagus ya main terus," tutupnya.
Penulis: Nofik Lukman Hakim.