INDOSPORT.COM - Gelandang Arema FC Pavel Smolyachenko membandingkan penetapan jadwal kompetisi negaranya dengan Liga 1, yang seringkali mengalami penundaan atas beberapa alasan khusus.
Bahkan, penundaan jadwal itu dialami tim Singo Edan selama dua kali. Imbasnya, persiapan tim Milomir Seslija itu sedikit terganggu dengan revisi program akibat tersedianya waktu hingga dua pekan tanpa pertandingan kompetisi.
"Saya tidak mengerti alasannya. Dan tidak bisa berkomentar lebih jauh," bilang Pavel Smolyachenko.
Pertama adalah super big match kontra Persib Bandung, yang sedianya digelar pada 14 Juni lalu. Dengan pertimbangan memberi prioritas kepada tim nasional, jadwal di pekan keempat itu harus digeser pada 30 Juli mendatang.
"Di negara saya pun, pertimbangan FIFA Matchday juga berlaku serupa," beber gelandang kelahiran Uzbekistan tersebut.
"Namun, jedanya sekitar dua pekan, paling lama 20 hari. Sedangkan saat ini, kami hanya akan bertanding satu kali dalam sebulan," sambungnya.
Sedangkan jadwal kedua yang tertunda adalah pertemuan kontra PSM Makassar di pekan kelima. Padahal, laga kontra PSM sudah dinantikan penggawa tim Singo Edan pasca ditundanya super big match kontra Persib.
Karena alasan mendukung kiprah PSM di ajang internasional, pertandingan yang seharusnya digelar pada 23 Juni itu ditunda sampai diumumkan jadwal penggantinya sampai 30 Juni nanti.