Bola Internasional

Gabungan Starting XI Terbaik Becamex Binh Duong dan PSM Makassar

Rabu, 19 Juni 2019 13:49 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Eli Suhaeli/INDOSPORT
Gabungan Starting XI Terbaik Becamex Binh Duong dan PSM Makassar. Copyright: © Eli Suhaeli/INDOSPORT
Gabungan Starting XI Terbaik Becamex Binh Duong dan PSM Makassar.
Gabungan Starting XI Terbaik Becamex Binh Duong dan PSM Makassar

Tengah

Ada lima pemain di lini tengah. Dua pemain pertama bertugas sebagai double pivot. Pada posisi ini, Marc Klok (PSM) masuk daftar karena perannya yang sentral dalam merebut bola serta membangun serangan.

Marc Klok ditemani dengan gelandang bertahan Vietnam, Le Tan Tai (Becamex). Mantan kapten Timnas Vietnam ini menjadi pemain penting bagi Becamex Binh Duong

Pengalaman yang dimiliki pemain 35 tahun ini mampu memberikan ketenangan pada barisan pertahanan Becamex di pertandingan-pertandingan besar. 

Di depan Marc Klok dan Tan Tai, kami menempatkan tiga gelandang. Dua di antaranya adalah pemain PSM Makassar. 

Dari PSM, ada Wiljan Pluim (kanan) dan Zulham Zamrun (kiri). Pluim dan Zulham menunjukkan performa gemilang awal musim ini. 

Wiljan Pluim menjadi sosok kunci dalam lini serang PSM Makassar. Ia menjadi motor serangan dan jagoan dalam memberikan mencatak gol dan assist. 

Di Piala AFC musim ini, Pluim telah membuat dua gol. Belum ada pemain Becamex yang sebagus Wiljan Pluim dalam membangun serangan. 

Begitu juga dengan Zulham. Zulham tahun ini tampil bagus. Ia sanggup membayar kepercayaan yang diberikan pelatih Darije Kalezic. 

Kecepatan dan tusukannya mampu mengobrak-abrik pertahanan tim lawan. Untuk menemani Zulham dan Wiljan, tak ada nama lain selain Nguyen Anh Duc. 

Pemain Timnas Vietnam U-23 ini menjadi sosok yang ideal sebagai second striker atau attacking midfielder.

Di Piala AFC, ia mencetak dua gol dari enam laga. Sementara di Liga Vietnam, ia sudah buat empat gol dari 11 laga.

Gelandang Bertahan: Marck Klok, Tan Tai
Gelandang Serang: Wiljan Pluim, Nguyen Anh Duc, Zulham Zamrun

Depan

Berat memilih antara Eero Markkanen atau Victor Mansaray untuk posisi penyerang tunggal di depan. Kedua pemain memiliki keunggulannya masing-masing. Victor dengan kecepatannya, sementara Eero dengan finishing touch-nya. 

Namun, kami memutuskan Eero Markkanen sebagai pemenangnya karena catatan gol Eero lebih baik ketimbang Mansaray. 

Eero tercatat sudah mencetak lima gol dari empat pertandingan Piala AFC. Sementara Mansaray mencetak tiga gol dari enam laga. 

Striker: Eero Markkanen