INDOSPORT.COM - Pertandingan babak 8 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19 antara Persebaya Surabaya vs Madura United berakhir rusuh hingga oknum Bonek merusak lapangan, Rabu (19/06/19) malam.
Pertandingan yang berjalan dengan sangat sengit itu harus dihentikan karena ada flare dan smoke bomb dari tribun yang dipadati oleh Bonek saat skor imbang sementara 1-1.
Karena flare dan smoke bomb menyala dan asap dirasa mengganggu jalannya pertandingan, wasit menghentikan pertandingan dan para staf pelatih dari Persebaya Surabaya dan Madura United saling berdiskusi.
Tidak lama kemudian saat laga masih dihentikan, beberapa oknum bonek memasuki lapangan pertandingan dengan membawa spanduk besar dan panjang yang bertuliskan 'Jangan bikin malu surabaya'.
E board di rusak sejumlah suporter tuan rumah, di sisi lain panpel berusaha membubarkan massa dengan mematikan lampu stadion.
— INDOSPORT (@indosportdotcom) June 19, 2019
📹: Fitra Herdian/INDOSPORT#IDSLiveTweet #KratingdaengPialaIndonesia #PersebayaDay #MaduraUnitedDay #PersebayavsMaduraUnited #Bonek #rusuh pic.twitter.com/Qaclwtnl5x
Setelah beberapa oknum suporter yang membawa spanduk itu diamankan oleh bek Persebaya, Hansamu Yama ke arah tribun, tidak lama kemudian makin banyak bonek yang turun ke lapangan dan bahkan merusak lapangan.
Seperti papan iklan yang jenis elektronik hingga bergeser ke area kotak penalti padahal letaknya biasa ada di belakang gawang. Selain itu, ada beberapa sampah seperti botol plastik bertebaran dan juga petasan dilempar ke atas lapangan.
Hingga berita ini diturunkan, para panpel pertandingan Persebaya Surabaya vs Madura United masih berusaha untuk menenangkan sebagian besar oknum Bonek yang turun ke lapangan.
Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak Persebaya Surabaya dan juga panpel pertandingan kenapa insiden ini bisa terjadi di akhir laga.