5 Blunder AC Milan Gantikan Gennaro Gattuso dengan Marco Giampaolo
Siapa sangka selain bukan merupakan mantan pemain, Giampaolo ternyata merupakan seorang fans Inter Milan. Menjadi rahasia umum bila Inter Milan dan AC Milan adalah rival abadi yang sangat jarang untuk bisa akur.
"Saya fans Inter Milan dan mendukung mereka sejak masih kecil. Inter selalu di hati saya, hasrat saya ada di sana, saya ingin melatih Inter suatu hari nanti. Itu akan menjadi perjalanan yang luar biasa," ucap Giampaolo kepada La Republica pada Oktober 2017 lalu.
Artinya bisa jadi Giampaolo akan setengah hati karena mencintai Inter Milan tidak seperti Gattuso yang ‘berani mati’ hanya untuk AC Milan.
Statistik Gattuso Lebih Baik Dibanding Giampaolo
Selanjutnya adalah fakta bahwa statistik Gattuso bersama AC Milan selama ini jauh lebih baik dari pada milik Giampaolo di Sampdoria. Menukangi Sampdoria sejak 2016 lalu, Giampaolo sudah memimpin tim dalam 123 laga dengan hanya menang 49 kali, 26 imbang, dan 48 kali kalah.
Sedangkan Gattuso dalam memimpin AC Milan selama 82 laga sudah mencatatkan kemenangan sebanyak 40 kali, 22 imbang, dan kalah 20 kali. Jadi memang Gattuso secara statistik lebih unggul dari pada Giampaolo.
Kesolidan Hilang Karena Harus Belajar Taktik Baru
Terakhir adalah sebenarnya AC Milan sudah menemukan kesolidan bersama Gattuso dan para pemain pun sudah terbiasa dengan taktik dan gaya bermainnya. Itu artinya dengan pergantian pelatih ke Giampaolo, maka para pemain mau tidak mau harus belajar taktik baru.
Dan bukan tidak mungkin jika itu akan berdampak kesolidan para pemain yang akan terganggu. Tapi memang rasanya tidak adil menghakimi Giampaolo saat ini karena memimpin latihan saja boleh jadi belum dilakukan.
Akan tetapi andai Giampaolo gagal dalam mengangkat peforma AC Milan, bisa jadi salah satu alasannya ada di 5 blunder ini.